
Transcription
PENGARUH MANIPULATION UNDER ANESTHESIATERHADAP ADHESIVE CAPSULITIS DALAMMENINGKATKAN ROM DAN FUNGSIONALSHOULDER: STUDI NARRATIVE REVIEWNASKAH PUBLIKASIDisusun Oleh :Zakiyuddin Fathoni1710301073POGRAM STUDI FISIOTERAPI S1FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ‘ AISYIYAHYOGYAKARTA2021
PENGARUH MANIPULATION UNDER ANESTHESIATERHADAP ADHESIVE CAPSULITIS DALAMMENINGKATKAN ROM DAN FUNGSIONALSHOULDER: STUDI NARRATIVE REVIEWNASKAH PUBLIKASIDisusun Oleh :Zakiyuddin Fathoni1710301073Telah Memenuhi Persyaratan dan disetujui Untuk DipublikasikanProgram Studi Fisioterapi S1 Fakultas Ilmu Kesehatandi Universitas ‘AisyiyahYogyakartaOleh :Pembimbing: Andry Ariyanto, M.OrTanggal: 10 Agustus 2021TTD:
PENGARUH MANIPULATION UNDER ANESTHESIATERHADAP ADHESIVE CAPSULITIS DALAMMENINGKATKAN ROM DAN FUNGSIONALSHOULDER: STUDI NARRATIVE REVIEW1Zakiyuddin Fathoni2, Andry Ariyanto3ABSTRAKLatar Belakang: Manipulation Under Anesthesia (MUA) merupakan salah satu metodepengobatan kedokteran bedah dalam mengatasi Adhesive Capsulitis. Dalam peranannyametode ini dipilih apabila pengobatan konservatif tidak menunjukan hasil yang maksimal.Selain itu, pengobatan ini dipilih karena harganya yang lebih murah dan memiliki hasilhampir sama dengan metode teknik pembedahan yang lebih modern. Selama prosespencapain target dalam menjaga ROM, menghilangkan nyeri dan meningkatkankemampuan Fungsional peranan Fisioterapi sangat penting dan dibutuhkan dalam prosesrehabilitasi agar menjaga kekambuhan tidak terjadi lagi. Penelitian ini dipilih dariperbedaan pendapat tentang keefektifan Manipulation Under Anesthesia (MUA) danbelum banyak ditemukan kajian peranan Fisioterapi pada pasien Post Op ManipulationUnder Anesthesia (MUA). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian Manipulation Under Anesthesia (MUA) dalam meningkatkan lingkup geraksendi dan aktifitas fungsional pada pasien Adhesive Capsulitis (AC). Metode: Metodepenelitian yang digunakan yaitu narrative review dengan framework PICO (Population,Intervention, Comparison, Otcome). Mengindentifikasi artikel menggunakan databaseyang relevan (GoogleScholar, Pubmed, dan ScienceDirect) serta menetapkan PRISAflowchart yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan selanjutkan penilaianmenggunakan critical appraisal dan menyusun ulasan narasi. Hasil Peneilitian: Hasilreview yang ditemukan didalam 12 jurnal didapatkan adanya pengaruh ManipulationUnder Anesthesia (MUA) dalam mengatasi nyeri yang diukur dengan VAS (Visualanalogue Scale), meningkatkan ROM Sendi Shoulder dan meningkatkan aktifitasfungsional yang diukur dengan SPADI (Shoulder Pain and Disability Index),OSS (OxfordShoulder Score), ASES (American Shoulder and Elbow Surgeons), dan DASH(Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand). Selain itu, peran Fisioterapis sangat pentingdalam proses rehabilitasi. Kesimpulan: Ada pengaruh Manipulation Under Anesthesia(MUA) serta peranan Fisioterapis dalam mengatasi nyeri, meningkatkan ROM danAktifitas Fungsional pada pasien Adhesive Capsulitis Saran: Hasil penelitian inidiharapkan bisa dijadikan bahan lanjutan penelitian dan menambah pengetahuan bagiProfesi Fisioterapis.Kata Kunci: Adhesive Capsulitis Patient, Manipulation UnderAnesthesia,Physical therapy treatment, Range of Motion Shoulder, Functional ofShoulderDaftar Pustaka : 29 Daftar Pustaka (1996-2021)1Judul SkripsiMahasiswa Program Studi S1 Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.3Dosen Program Studi S1 Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.2
THE EFFECT OF MANIPULATION UNDERANESTHESIA ON ADHESIVE CAPSULITIS INIMPROVING ROM AND SHOULDER FUNCTION: A NARRATIVE REVIEW STUDY1Zakiyuddin Fathoni2, Andry Ariyanto3ABSTRACTBackground: Manipulation Under Anesthesia (MUA) is one of the surgical treatmentmethods to overcome Adhesive Capsulitis. This method is chosen if conservativetreatment does not show maximum results. In addition, this treatment is also cheaper andhas almost the same results like a more modern surgical technique. During the process ofachieving the target in maintaining ROM, relieving pain and increasing functional ability,the role of physiotherapy is very important and needed in the rehabilitation process in orderto keep recurrences from happening again. This study is chosen from differences ofopinion about the effectiveness of Manipulation Under Anesthesia (MUA) and there havenot been many studies on the role of Physiotherapy in Post Op Manipulation UnderAnesthesia (MUA) patients. Objective: This study aims to determine the effect ofadministering Manipulation Under Anesthesia (MUA) in increasing joint range of motionand functional activity in Adhesive Capsulitis (AC) patients. Method: The researchmethod used was narrative review with the PICO framework (Population, Intervention,Comparison, Out come). Identification of the articles was done by using relevantdatabases (Google Scholar, PubMed, and Science Direct). A PRISA flowchart wasestablished which was adjusted to the inclusion and exclusion criteria. Then, theevaluation was done by using critical appraisal and narrative review were compiled.Results: The results of the review of 12 journals found the effect of Manipulation UnderAnesthesia (MUA) in overcoming pain as measured by VAS (Visual Analogue Scale),increasing shoulder joint ROM and increasing functional activity as measured by SPADI(Shoulder Pain and Disability Index), OSS (Oxford Shoulder Score), ASES (AmericanShoulder and Elbow Surgeons), and DASH (Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand).In addition, the role of Physiotherapists is very important in the rehabilitation process.Conclusion: There is an effect of Manipulation Under Anesthesia (MUA) andPhysiotherapists have an important role in overcoming pain, increasing ROM andFunctional Activity in Adhesive Capsulitis patients. Suggestion: The results of this studyare expected to be the material for further research and increase knowledge for thePhysiotherapist.Keywords : Adhesive Capsulitis Patient, Manipulation UnderAnesthesia, PhysicalTherapy Treatment, Range of Motion Shoulder, Functional of ShoulderReferences : 29 Sources (1996-2021)1Thesis TitleStudent of Physiotherapy, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.3Lecturer of Physiotherapy, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.2
PENDAHULUANAnggota gerak atas memiliki perananyang penting terhadap semua aktivitasfungsionalsehari-hari. Hal ini bisa dilihatdari fungsi serta peranan yang dimilikipada anggota gerak atasapabila memilikigangguan.TangandanLengandihubungkan dengan banyak persendian,salah satu persendian yang berperanpenting adalah sendi shoulder. SendiShoulder memiliki jangkuan gerakterbesar dari semua sendi yang adaditubuh (Wong & Tan, 2010).Permasalahan yang bisa terjadi padabahu adalah seperti Rotator CuffSyndrome,bicipitaltendinitis,tendinopathy of the supraspinatus,infraspinatus, biceps brachii andadhesive capsulitis (Harrington et al.,1998).Frozen shoulder atau AdhesiveCapsulitis (AC) merupakan kondisipenyakit yang disebabkan karena adanyaperadangan yang terjadi pada kapsulsendi sehingga bisa menyebabkanperlengketan. Perlengketan ini bisamenyebabkan keterbatasan ROM, nyeri,kekakuan, dan keter gerak EksternalRotation, Abduction dan Flexion(Razmjou et al., 2017). Penyakit ini bisatimbul dari beberapa faktor sepertidisebabkan oleh trauma atau penyakitDibetes (Yuan et al., 2017).Menurut Morgan (2012) pravelensikasus Adhesive Capsulitis (AC) dapatmenyerang 2% - 5% dari seluruhpopulasi dunia dengan range umur 40-60tahun dan temukan lebih banyak padawanita dibanding pria. Pada praveleniskasus diIndonesia menurut Suharto(2016) menyebutkan hasil penelitian diRSUP dr. Wahidin SudirohusodoMakassar pada tahun 2005 tercatat 360orang, tahun 2007 tercatat 587 orang,tahun 2008 tercatat 730 orang dan terusmeningkat melebihi dua kali lipat dalamjangka waktu 4 tahun yaitu pada tahun2009 tercatat 802 orang yang menderitaFrozenShoulderatauAdhesiveCapsulitis (AC) yang dirujuk kepoliklinik fisioterapi.DalamperananyaFisioterapimemiliki andil penting dalam mengatasipermasalahan gerak dan fungsi.Perananan yang bisa diberikan sepertiedukasi dan intervensi yang dapatmengatasi Frozen Shoulder atauAdhesive Capsulitis (AC), tindakannyaberupa terapi manipulasi, StrenchingExercise, Pendulum Exercise, Passivemovement. Dalam mengatasi nyeripasien fisioterapi memiliki modalitasyang dapat mengatasi nyeri sepertiultrasound, Short Wave Diathermy(SWD) (Purnomo et al., 2017). Selainmodalitas dalam mengatasi nyerimenurut Redler & Dennis (2019) peranseperti Anti-inflamasi oral, nonsteroid(NSAID) atau injection kortikosteroid(terutama membantu pada pasien denganrasa sakit yang sangat parah) juga dapatmembantu dalam mengurangi gejalanyeri pasien (Hensor et al., 2010).Manipulation Under Anesthesia (MUA)hadir apabila tindakan KonservatifFisioterapi tidak membuahkan hasil.Manipulation Under Anesthesia (MUA)merupakan tindakan yang berasal dariDokter Orthopedic yang dibantu olehAhli Anestesi dalam menanganipembiusan.Dalam peranannya Manipulation UnderAnesthesia (MUA) terbukti efektif dalammengatasi nyeri pasien pada saat akandilakukan manipulasi dengan kondisiAdhesive Capsulitis (AC) pada sendi yangtidak rensponsive (Cho et al., 2019).Namun, dalam penelitian Brealey, et al.(2020) menyebutkan hal lain yakni TeknikManipulation Under Anesthesia (MUA)
belum bisa dipastikan Keefektifannyadalam mengatasi Adhesive Capsulitis (AC)pada sendi yang tidak rensponsive.Bedasarkan adanya temuan perbedaan hasilpenelitianyangberkaitandengankeefektifan Manipulation Under Anesthesia(MUA) dalam mengatasi AdhesiveCapsulitis (AC) dan Mengingat kasus ACbisa menganggu aktifitas pada penderitanyamenurunkan gerak fungsionalpadaShoulder pada umur 40-60 serta belumditemukan penilitian review terkait artikelyang membahas tentang PengaruhManipulation Under Anesthesia terhadappeningkatan fungsional Shoulder, Sehinggapeneliti tertarik untuk dilakukan pengkajianlebih lanjut tentang pengaruh ManipulationUnder Anesthesia pada penderita AdhesiveCapsulitis dalam perannya meningkatkangerak fungsional pada Shoulder.METODEPada penelitian ini menggunakan metodenarrative review. Terdapat beberapalangkah yang dilakukan dalam penelitiandiantaranya:1. Mengidentifikasipertanyaannarrative review dengan PICO2. Mengidentifikasi kata kunci Membuatstrategi pencarian dalam 3 databaseyaitu PubMed, Google Scholar, danScienceDirect.3. Menentukan kriteria inklusi yaitu:artikel Artikel Internasional danNasional yang diterbitkan berbahasaInggris dan Indonesia, Artikel yangberhubungan dengan manusia, Artikelyang diterbitkan dalam 10 tahunterakhir, Open Acces Article, ArtikelyangmembahasintervensiManipulation Under AnesthesiadalammengatasiAdhessiveCapsulitis.4. Kemudian dilakukan pemelihan danseleksi Artikel yang relevan5. Melakukan pencarian jurnal6. Membuat data charting. SemuaArtikel dilakukan penilaian CriticalAppraisal, selanjutnya dimasukkandalam suatu tabel yang berisi tujuanpenelitian, negara penerbit, jenispenelitian, teknik pengumpulan data,Populasi/Jumlah Sampel dan hasildari penelitian.HASILHasil pencarian artikel didapatkan 12Artikel yang bervariasi dan yang sudahsesuai dengan kebutuhan penulis.Didapati dari 12 artikel ditemukan 8artikel berasal dari negara majudiantaranya USA (1 Artikel), England (3artikel), Estonia (2 artikel), dan Korea (2Artikel). Sementara itu, dinegaraberkembang seperti Pakistan (2 artikel),India (1 artikel), dan China (1 artikel).Dalam desain penelitian dari 12 Artikelditemukan 3 berupa jenis RCT dan 9berupa Quasi Experimental Study. Padakarakteristik Usia ditemukan palingmuda 27 tahun dan paling tua berada 80tahun dan pravelensi perbandingan usiaantara laki-laki dan perempuan adalah43% : 57%. Karakteristik pasien pada 12Artikel adalah 1. penderita FrozenShoulder Syndrome Unilateral dankehilangan lebih dari 50% ROM pasifdari sendi Shoulder, 2. kehilangan 1-3gerakan atau bahkan lebih bidang gerakseperti (abduksi, fleksi, dan rotasiexternal), 3. normal kondisi radiograpi,4. nyeri bahu saat istirahat danmerasakan sakit pada malam hari padasaat tidur atau miring pada posisi yangsakit, keterbatasan yang terjadi sudahterjadi selama 3-12 bulan dan sudahmasuk ke fase stage 2 dan 3.Procedure pemberian ManipulationUnder Anesthesia (MUA) ada 3langkah, yaitu 1. Pasien diarahkankedalam ruangan operasi dan dilakukanpembiusan dengan 2 cara yaitu dengancara penyuntikan pada memblok sarafplexus interscalene (Lee et al., 2020);
(Sokk et al., 2012; Sokk et al., 2012)Kedua, Pasien menghirup anestesipropofol menggunakan manual maskventilation (Kim et al., 2020). Kedua caratersebut dilakukan dengan kondisi posisipasien supine lying atau terlentang, 2.Dilakukan Gerakan FEAR (Flexion,Extension,Abduction,Adduction,external Rotation and internal Rotation)(Satpathy et al., 2019) dan sebelum itudilakukan fiksasi atau menstabilkanscapula pasien dan menggerakan secaraperlahan agar meminimalisir cedera yangmungkin bisa terjadi seperti frakturcedera yang bisa terjadi pada saraf, 3.Setelah dilakukan Manipulasi UnderAnesthesia diberikan suntikan 10 ml0.5% bupivacaine dan 80 mg of depomedrone kedalam sendi Shoulder.Suntikan ini berguna untuk membantumengurangi terjadinya Inflamasi dannyeri Post Op yang telah dilakukan(Thomas et al., 2011;Song et al., 2021).Metode Evaluasi pengukuran Nyerimenggunakan VAS dengan nilai angka(1-10), perubahan ROM Shoulder baiksebelum dan sesudah serta dDisabilityIndex),OSS (Oxford shoulder score),ASES (American Shoulder and ElbowSurgeons), dan DASH (Disabilities ofthe Arm, Shoulder and Hand). Danproses rehabilitasi dilakukan olehbantuan Fisioterapi.PEMBAHASANAdhesive Capsulitis (AC) atauyang disebut juga dengan arthrofibrosisatau frozen shoulder. Tidak semua pasienyang mengalami masalah kekakuan bahudidiagnosa Adhesive Capsulitis atauFrozenShoulderkarenauntukmendiagnosanya masih kontroversi atauidiopatic (Schoch et al., 2020). Kekakuansendi yang terjadi bisa terjadi akibatberbagi hal seperti artritis, rematik, pascatrauma, dan Post Op. Kemudian, untukNyeri yang disertai penurunan range-ofmotion (ROM) merupakan ciri khasAdhesive Capsulitis. Nyeri yang terjadibiasanya dan terdapat daerah yangterlokalisir rasa nyeri yang terletak dianterior dan superior kapsul. Rasa nyerijuga biasanya dapat menjalar hinggabiceps dan menganggu istirahat padamalam hari (Sokk et al., 2012). Berikutmerupakan bagaimana pengaruh MUAdan Fisioterapi dalam mengatasi nyeri,ROM dan fungsional pasien :Pengaruh MUA terhadap penurunannyeri dan meningkatkan ROM padapasien yang menderita AdhesiveCapsulitis : Timbulnya rasa nyeri padapasien diakibat oleh adanya inflamasiatau peradangan yang terjadi pada sendiShoulder akibat adanya jaringan parutyang tumbuh disekitar kapsul sendisehingga dalam prosesnya pasien yangmenderita Adhesive Capsulitis (AC)akan mengalami kontraktur otot, danketerbatasangerakyangdapatmenganggu aktifitas fungsionalnya.Manipulation Under Anesthesia (MUA)merupakan Teknik yang berasal darikedokteran bedah. Teknik ini dilakukanbedasarkan protokol prosedure safe agarpasien dapat terhindar dari cedera yangmungkin bisa terjadi pada saat dilakukanManipulasi diabawah anestesi. Gerakanmanipulasiinimengahancurkanpenyebab timbulnya jaringan parutsehingga inflamasi dapat hilang dandapat mengembalikan fungsional sepertisebelumnya.Dalamprosesnyarehabilitasi dilakukan oleh Fisioterapisecara keseluruhan.Peran Fisioterapi setelah pemberianMUA dan intervensi lainnya dalammenjaga ROM pada AdhesiveCapsulitis : Peran Fisioterapi Post OpMUA sangat penting dalam menjaga danmeningkatkan ROM agar tidak kambuhlagi serta meningkatkan fungsional
pasien. Pasien Post Op MUA akanmengalami berbagai permasalahan yangbias terjadi seperti, weaknees padaShoulder,penurunan ROMdanpenurunan kekuatan otot. PeranFisioterapi bisa dilakukan Active Asisted,Active resisted, passive dan latihanpenguatan otot seperti isometricmenggunakan elastic badage. Selain itu,Manipulation Under Anesthesia (MUA)bisa dikombinasikan dengan Teknik lainseperti Capsular Distension (CD),Arthroscopic Capsular Release (ACR)dan Steroid ion Under Anesthesia (MUA)terhadap peningkatan Fungsional padapasien Adhesive Capsulitis. Setelahtindakan MUA apabila tidak diikutidengan proses rehabilitasi dalam hal iniFisioterapi maka hasil yang akandidapati akan kurang maksimal. Selainitu, bisa muncul permasalahan baruseperti Atrofi otot, weaknees, dan yangpaling parah kekambuhan AdhesiveCapsulitis yang mungkin bisa terjadilagi.Fisioterapi disini dapat berperansetelah 24-48 jam Post Op danmelakukantreatmentbedasarkanmodalititas yang dimiliki dalam rangkameningkatkan ROM seperti melakukanGerakan Active dan passive ShoulderMobilization, penggunaan ShoulderWheel dan Pulley Exercise Dalammeningkatkan kekuatan otot bisadilakukan latihan berupa strengtheningmenggunakan elastic bandage atausejenisnya bedasarkan kemampuan danperkembangan pasien Post Op MUA.Latihan ini bisa dilakukan dengan 2-3xpertemuaan setiap minggunya selama 13 bulan.Manipulation Under Anesthesia(MUA) bisa dipilih dan dilakukanapabila treatment konservatif tidakmembuahkan hasil yang maksimal.MUA memiliki beberapa keunggulandari beberapa treatment pembedahanlain. Treatment pembedahan lain sepertiCapsularDistension(CD)danArthroscopic Capsular Realese (ACR)karena memliki harga yang lebih murahdan memiliki hasil yang mendekati samadengan proses pembedahan, terlepas dariresiko yang bisa terjadi saat melakukantreatment MUA seperti misalnya, frakturhumerus proksimal , dislokasi bahu,cedera peregangan pleksus brakialis,cedera rotator cuff, dan kekakuanberulang tetapi semua resiko tersebutbisa diminimalisir dengan prosedur yangaman serta bantuan Fisioterapi dalamproses rehabilitasinya.SARANBagi Instansi atau Universitas.Hasil penelitian ini diharapkan dapatmenjadi bahan bacaan diperpustakaanuntuk mahasiswa sehingga mampumenambah wawasan dan pengetahuanmengenai pengaruh Manipulation UnderAnesthesia (MUA) pada AdhesiveCapsulitisterhadappeningkatanFungsional sendi Shoulder.Profesi Fisioterapi.Bagi Profesi Fisioterapi diharapkandapat mampu mengatasi permasalahanyang timbul pada pasien Post OpManipulation Under Anesthesia (MUA)terutama dalam mengatasi Nyeri,mengembalikan ROM yang hilang, danmeningkatkan Fungsional pada pasienPost OP MUA.Bagi peneliti selanjutnya.Hasil penelitian ini diharapkan bisadijadikan inspirasi atau mengembangkanpenilitian ini lebih jauh tentang PerananFisioterapi pada post op tindakanpembedahan Adhesive Capsulitis sertamengembangkan penilitian ini denganjenis penelitian lain, seperti contoh
penelitian experimental.Daftar PustakaBrealey, S., Northgraves, M., Kottam, L.,Keding,A.,Corbacho,B.,Goodchild, L., Srikesavan, C., Rex,S., Charalambous, C. P., Hanchard,N., Armstrong, A., Brooksbank, A.,Carr, A., Cooper, C., Dias, J.,Donnelly, I., Hewitt, C., Lamb, S.E., Mcdaid, C., Rangan, A.(2020).SurgicalTreatmentsCompared With Early StructuredPhysiotherapy In Secondary CareFor Adults With Primary FrozenShoulder: The UK FROST ThreeArm RCT. Health 0/Hta24710Cho, C. H., Bae, K. C., & Kim, D. H.(2019). Treatment Strategy ForFrozen Shoulder. Cios Clinics InOrthopedic Surgery, 11(3), 49Harrington, J. M., Carter, J. T., Birrell,L., & Gompertz, D. (1998).Surveillance Case Definitions ForWork Related Upper Limb PainSyndromes. Occupational AndEnvironmental Medicine, 64Hensor, E. M. A., Hay, E. M., & Aldous,S. J. (2010). Exercise Therapy AfterCorticosteroidInjectionForModerate To Severe ShoulderPain 1136/Bmj.C3037Kim, D.-H., Song, K.-S., Min, B.-W.,Bae, K.-C., Lim, Y.-J., & Cho, C.H. (2020). Early Clinical OutcomesOf Manipulation Under onWithArthroscopic Capsular Release.Clinics In Orthopedic os19027Lee, S.-J., Jang, J.-H., & Hyun, Y.-S.(2020). Can Manipulation UnderAnesthesia Alone Provide ClinicalOutcomes Similar To ArthroscopicCircumferential Capsular ReleaseIn Primary Frozen Shoulder (FS)?:The Necessity Of ArthroscopicCapsular Release In Primary FS.Clinics In Shoulder And .2020.00283Morgan, W. E. (2012). Managing TheFrozen Shoulder. Courtesy Of TheMedical Photography Department,Visual Information Directorate,Navy Medicine Support n-Shoulder-Ebook.PdfPurnomo, D., Abidin, Z., & Puspitasari,N. (2017). Pengaruh Short WaveDiathermy (SWD) Dan TerapiLatihan Terhadap Frozen ShoulderDextra. Jurnal Fisioterapi 660/Jfrwhs.V1i1.12Razmjou, H., Boljanovic, D., & Savona,A. (2017). Adhesive Capsulitis InWorkers With Shoulder Injury:Prevalence, Characteristics And
-Characteristics-AndRisk-Factors.HtmlRedler, L. H., & Dennis, E. R. (2019).Treatment Of Adhesive CapsulitisOf The Shoulder. AmericanAcademy Of Orthopaedic JAAOSD-17-00606Satpathy, M., Jain, S., Gupta, R., &Agrawal, S. (2019). ComparativeEvaluationOfResultsOfPhysiotherapy Alone , PeriarticularInjections Followed By PhysicalExercise And Manipulation UnderAnaesthesia Followed By PhysicalExercise In Adhesive Capsulitis OfShoulder. International Journal OfOrthopaedics Sciences, 5(4), 1/Ortho.2020.V6.I1c.1851Sokk, J., Gapeyeva, H., Ereline, J.,Merila, M., & Pääsuke, M. (2012).Shoulder Muscle Isometric StrengthAnd Active Range Of Motion InPatients With Frozen ShoulderSyndrome After 0049Song, C. C., Song, C. C., & Li, C. (2021).Outcome Of Manipulation UnderAnesthesia With Or Without Intra-Articular Steroid Injection ForTreating Frozen Shoulder: , S., Suriani, S., & Leksonowati,S. S. (2016). Pengaruh Teknik HoldRelax Terhadap Penambahan JarakGerak Abduksi Sendi Bahu PadaFrozen Shoulder Di RatulangiMedical Centre Makassar. BuletinPenelitian Kesehatan, 44(2), 103-108Thomas, W. J. C., Jenkins, E. F., Owen,J.M.,Sangster,M.J.,Kirubanandan, R., Beyon, C., &Woods, D. A. (2011). Treatment OfFrozen Shoulder By ManipulationUnder Anaesthetic And Injection:Does The Timing Of TreatmentAffect The Outcome? Journal OfBone And Joint Surgery - Series 620X.93B10.27224Wong, P., & Tan, H. (2010). A ReviewOn Frozen Shoulder. DepartmentOf Orthopaedic Surgery, 9(51),694–697.Yuan, X., Zhang, Z., & Li, J. (2017).Pathophysiology Of AdhesiveCapsulitis Of Shoulder And ThePhysiologicalEffectsOfHyaluronan. European Journal OfInflammation, 15(3), 239–243.Https://Doi.Org/10.1177/1721727X17747439
pengaruh manipulation under anesthesia terhadap adhesive capsulitis dalam meningkatkan rom dan fungsional shoulder: studi narrative review naskah publikasi disusun oleh :