Transcription

KARYA LUKIS ICAN HAREM DALAM FOTOGRAFIFASHIONPutri Pratama EvdaBukittinggi, Jalan Parangteritis km 6,5 ISI Yogyakarta082169888280, [email protected] berkembang menjadi gaya hidup yang tidak bisa ditinggalkan bagipenikmatnya, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Fotografifashion saat ini lebih mengarah kepada produk yang berhubungan dengan gaya hidup,seperti busana, aksesoris, sepatu, dan tas. Gaya hidup dari masyarakat urban yangsedang diminati saat ini menjadi objek yang dipilih dalam proses karya cipta.Dalampengemasan produk fashion urban ada beberapa untur yang mendukungpemvisualisasian produk. Pemilihan model memiliki kemampuan dalammengekspresikan produk, seperti gaya rambut, warna kulit, wajah, bentuk tubuh.Disamping penggunaan model, teknik fotografi sebagai media komersil juga berperandalam memasarkan sebuah merek seperti penggunaan teknik pencahayaan lembut dariarah depan dan samping sehingga menonjolkan produk serta memberi kesan nyamandigunakan untuk sehari-hari.Dengan fotografi sebagai cara mempromosikan produkmampu menambah daya jual produk. Tidak hanya menunjukan nilai produk tetapi juganilai fungsi secara pemakaian.Kata kunci : fashion, fotografi, urban, karya lukis Ican HaremAbstractFashion evolved into a lifestyle that not be able to be left for the audience, especiallyfor people who live in urban areas. Fashion photography is now more directed toproducts related to lifestyle, such as clothing, accessories, shoes, and handbags. Thelifestyle of urban communities that are in demand now becomes the selected object inthe process of copyrighted works. In urban fashion product packaging there is somesupport for that product visualization. Selection of the model has the ability to expressproducts, such as hair style, skin color, facial, body shape. Besides the use of models,photographic techniques as commercial media also play a role in marketing a brandsuch as the use of soft lighting techniques from the front and sides so that offersproducts and gives the impression of comfort for everyday use. With photography as away of promoting a product able to increase the marketability of the product. Not onlyshows the value of the product but also the value of the function in use.Keywords: fashion, photography, urban, Ican Harem artworks

PENDAHULUANLatar BelakangPerkembangan fashion pada saat ini memberi pengaruh yang sangat besar dalamkreativitas seorang dalam menciptakan sebuah desain maupun merespon desain yangsudah ada. Hal ini banyak dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti musik, film,perbedaan budaya, dan lain-lain. Pengguna fashion pada saat ini sering kalimencampurkan beberapa gaya yang terdapat dalam dunia fashion, seperti pencampurangaya urban dan gaya hipster yang sering dilakukan oleh kaum urban pada saat ini. Halini bertujuan untuk mengangkat ketenaran, dan menjadi trendsetter yang akan diikutioleh penikmat fashion lainnya.Salah satu jenis fashion yang sedang naik daun saat ini adalah fashion urban yangdiminati oleh banyak anak muda, dengan gaya ini mereka bebas menggunakan segalaproduk fashion, tidak hanya bebas, mereka juga berani dalam mencampurkan warnadan aksesoris pendukung dalam fashion yang digunakan.Penulis tertarik terhadap perupa seni murni Ican Harem terkait dengan keryakaryanya yang spesifik dan menjadi pembeda antara karya Ican Harem dengan perupaseni murni lainnya. Ican Harem sebagai perupa seni murni tergolong perupa yangkreatif, inovatif serta spontan dalam menghasilkan karya-karya dan juga kritismemperhitungkan kebutuhan publik dan menghasilkan karya yang dapat memenuhiselera publik terkait kebutuhan pasar akan fashion. Ide yang datang secara spontan bisadatang melalui lagu yang didengar pada saat itu, atau sesuatu yang dilihat darilingkungan sekitarnya, selain itu juga beberapa percakapan yang menggunakan bahasaslank sering juga dikutip dalam proses pembuatan karya-karyanya. Sebagai perupa senimurni Ican Harem mempunyai nilai plus apabila dibandingkan dengan perupa senimurni lainnya yang bekerja di bidang yang sama, ini dapat dilihat dari karya-karyanyayang dituangkan ke berbagai media sehingga karya Ican Harem tidak hanyamenonjolkan nilai estetika saja tetapi juga menonjolkan unsur lain yang adahubunganya dengan nilai ekonomis.

Dari uraian di atas tentang Ican Harem penulis terinspirasi untuk membuat karyayang memanfaatkan beberapa karya Ican Harem seperti jaket dan celana denim yangdi respon manual dengan cara dilukis. Karya-karya ini divisualisasikan melalui mediafotografi fashion. Sedangkan untuk perwujudan ke dalam sebuah bentuk karya, penulisakan menggunakan dan mengarahkan model dengan beberapa pose serta menggunakanbeberapa teknik fotografi untuk memberikan sentuhan yang berbeda.Pada akhirnya karya ini akan menghasilkan sebuah fotografi fashion yangberbeda dengan fotografi fashion lainnya atau dengan kata lain menghasilkan karyafotografi di luar aturan yang biasa digunakan oleh seniman fotografi.Rumusan MasalahDari latar belakang masalah di atas, maka dapat ditemukan rumusan masalahsebagai berikut:1. Bagaimana menampilkan karya lukis kedalam bentuk Fotografi Fashion?2. Bagaimana menggunakan model sebagai penambahan unsur daya tarik dari karya IcanHarem?Tujuan dan ManfaatTujuan penciptaan “Karya Ican Harem dalam Fotografi Fashion”, diantaranyaadalah:1. Menampilkan karya fotografi fashion dalam bentuk yang berbeda.2. Menggunakan model sebagai penambahan daya tarik dari karya Ican Harem.Manfaat penciptaan “Karya Ican Harem dalam Fotografi Fashion” diantaranyaadalah:1. Sebagai salah satu media publikasi tidak langsung terhadap karya Ican Harem dalammedia sosial, web dan katalog cetak.2. Menambah portfolio penulis sebagai fotografer.3. Diharapkan dapat Memperkaya bahan referensi fotografi komersial yang berbasis padafotografi fashion bagi mahasiswa Jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam,Institut Seni Indonesia Yogyakarta.Tinjauan Karya

Dalam proses karya cipta ini penulis menggunakan beberapa acuan karyaseperti :1. Terry Richardsonwww.terryrichardson.comPada karya Terry Richardson ini penulis terinspirasi pada lighting yangdigunakan oleh fotografer fashion ini, karakter kontras yang cukup keras danpose yang digunakan juga menjadi salah satu daya tarik yang menginspirasipenulis dalam proses penciptaan ini. teknik lighting yang digunakan oleh TerryRichardson ini menjadii hal penunjang proses pembuatan karya cipta ini,namun karya yang akan dihasilkan oleh penulis tidak akan sama dengan karyadari Terry Richardson, penggunaan background dan pose yang berbeda akanmenjadi pembeda antara karya penulis dan Terry Richardson.

2. Haris Nukem(www.harisnukem.com)Beberapa karya Haris Nukem yang menginspirasi penulis ini memilikiteknik pencahayaan unik seperti menggunakan available light dan tone warnayang hangat dengan dan kontras tinggi. Pemilihan pose dan background yangkhas juga menjadi salah satu daya tarik dalam karya dari haris Nukem.Penggunaan kontras tinggi juga akan digunakan dalam karya cipta ini. Berbedadengan karya Haris Nukem yang menggunakan Tone warna hangat, penulismenggunakan tone warna dingin.

3. Andre Wiredja(WWW.Instagram.com/Andrewiredja)Karya-karya Andre wiredja yang menjadi karya acuan penulis dalamTugas Akhir ini, beberapa karya Andre Wiredja yang dijadikan referensimenggunakan lighting yang berani seperti menggunakan filter dengan warnawarna terang, tidak hanya itu menggunakan background warna menjadi salahsatu ciri khas Andre Wiredja.Metode Penciptaana. EksplorasiMenggali lebih banyak informasi terhadap fashion urban dan menentukan temadalam proses eksekusi karya yang akan diproses pada tahap selanjutnya.b. PerencanaanPemilihan informasi yang telah dialakukan pada tahap eksplorasi inidituangkan dalam sebuah perencanaan sepertimoodboard, serta menentukanperalatan yang dibutuhkan untuk kemudian di bawa ketahap selanjutnya.c. Eksekusi / Pemotretanakan

Pada proses ini penulis akan melakukan pemotretan yang akan dilakasanakan didalam ruangan dan merealisasikan moodboard yang telah dilakukan pada tahapperencanaan.d. EdittingTahap ini merupakan tahap finishing, dengan menggunakan perangkat lunak yaituphotoshop cc, hasil dari tahap pemotretan akan disempurnakan dalam tahap inidengan menggunakan teknik digital imaging.e. PenyelesaianTahapan akhir ialah mengemas seluruh karya yang telah selesai dalam bentuksebuah pameran.Pembahasan

Karya 1BRAIN DEMAGEModel : Marry ManakaUkuran foto 75cm x 50cmFoto yang berjudul Brain Demage menggunakan crop extreme yang hanyamengarah pada celana yang digunakan pada model dengan tujuan agar penikmat fotofokus karya Ican Harem tersebut, penggunaan pose ini bertujuan untuk memfokuskanmata penikmat foto kepada karya Ican Harem. Pada foto ini terdapat objek pendukungyang digunakan oleh fotografer, seperti kursi sofa, tangki minyak, dan tangi yangdifungsikan sebagati pot. Fotogrfer sengaja memasukkan objek tersebut yang bertujuanuntuk menghindari kesan monoton pada foto tersebut.Pengambilan foto ini menggunakan lensa Tokina 11-24mm f 3.5 dengan focallength 18mm, kecepatan 1/80, diafragma 11 dan ISO 100. Pemotretan dilakukan di123

dalam studio tato dengan menggunakan mobile light, pada foto ini hanya menggunakansatu lampu yang diposisikan tepat di depan model.1. Model2. Softbox3. Kamera1Karya 2“ HAREM “model : Andana Kay dan Marry ManakaUkuran foto 75cm x 50cmPada foto ini penulis menggunakan dua model dengan warna kulit yang kontras,dengan menggunakan masing-masing satu karya dari Ican Harem sehingga memiliki

nilai estetis yang unik, penggunaan model dengan warna kulit berbeda bertujuan untukmemberi informasi bahwa karya Ican Harem bisa digunakan oleh semua kalangan.Penggunaan pose ini dikarenakan model hanya menggunakan satu produk fashion.Proses pemotretan dilakukan di studio tato yang berlokasi di sebelah studiomilik Ican Harem, dengan menggunakan satu mobile light dengan aksesoris softbox,pengambilan foto ini menggunakan lensa Tokina 11-24 mm f.3.5 focal length 20mmdengan kecepatan 1/80 detik, diafragma 11, dan ISO 100.1. Model1232. Softbox3. Kamera

Karya 3“ PLSNIS “Model : Marry ManakaUkuran foto 75cm x 50cmPada karya cipta yang ketiga ini Marry menggunakan jaket jeans dengan poseduduk dan membelakangi Fotografer, hal ini dikarenakan lukisan Ican Harem terletakpada bagian belakang jaket yang, selian itu dengan pose duduk ini mata penikmat fotoakan fokus kepada jaket yang digunaan oleh Marry.Diambil menggunakan lensa 11-24mm focal length 18mm, dengan kecepatan 1/80detik, diafragma 10 dan iso 100. Foto dengan pose duduk ini sengaja dipilih karenamenghindari kesalahan fokus oleh penikmat foto, pada foto ini mata akan tertuju padajaket yang dikenakan oleh model. Pada foto ini menggunakan satu lampu studio dengan132

posisi tepat dihadapan model sebagai mainlight.1. Model2. Softbox3. Kamera

Karya 4“ BUNDEM X MANGAJES “model : Andana Kay and Marry ManakaUkuran foto 75cm x 50cmPada foto ini Andana Kay berpose sejajar namun saling berhadap-hadapandengan Marry Manaka sembari bergandengan tangan. Mengingan gambar yang adapada jaket terletak pada bagian belakang jaket. Spada foto ini Marry menggunakanJaket dengan posisi yang terbalik, hal ini bertujuan untuk menunjukan kebebasandalam gaya urban, dimana para penikmat fashion bisa merespon produk fashion yangdigunakannya sebebas dan sekreatif mungkin.Foto ini diambil dengan menggunakan lensa tokina 11-24mm f/3.4 focal length

18mm, diafragma 8, dengan kecepatan 1/80 dan iso 100, dalam foto inimenggunakansatu lampu dengan posisi di depan model.1231. Model2. Softbox3. Kamera

Karya 5“ TOTAL CONTROL “model : Andana KayUkuran foto 75cm x 50 cmPada foto ini Andana Kay menggunkakan jaket kulit dengan dandikombinasikan dengan papan skate yang juga merupakan karya dari Ican Harem.Penggunaan papan skate pada foto ini adalah untuk memberi batasan pada bagian tubuhtertentu yang bisa mengalihkan pandangan para penikmat foto yang ada.

Foto ini diambil dengan menggunakan lensa Tokina 11-24mm f/3.4focal length 24mm, diafragma 8, dengan kecepatan 1/80 dan iso 100, dalamfoto ini menggunakan satu lampu sebagai main light dengan posisi di depanmodel.1231. Model2. Softbox3. Kamera

Karya 6SKULL XOXOmodel : Shezaana SadikoolUkuran foto 75cm x 50cmPada foto ini Jaket yang digunakan oleh Suzzenne menjadi point of interest,dan menggunakan pose dengan tangan yang diposisikan dibagian depanuntukmemperlihatkan lukisan yang ada pada lengan baju bagian kanan. Denganmenggunakan satu lampu yang berada di sudut 45 derajat sehingga memberi highlightpada setiap lekukan pada jaket kulit yang digunakannya. Foto ini diambil denganmenggunakan lensa Canon 50mm f/1.8 diafragma 8, dengan kecepatan 1/80 dan iso100.

1231. Model2. Softbox3. KameraKesimpulanFashion pada saat ini tidak hanya sebatas kebutuhan sandanng saja, melainkansudah menjadi gaaya hidup yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini ditunjukan denganbanyaknya penikmat fashion yang tidak bisa meninggalkan selera dalam memilihpakaian dan memadupadankannya. Perkembangan fashion yang sangat cepat jugamempengaruhi cara masyarakan dalam memadukannya. Beberapa aliran fashion yangmuncul mempunyai ciriyang berbeda satu sama lain. salah satu aliran fashion yang

dipilih dalam Karya Cipta ini adalah fashion urban, dimana kebebasan adalah ciri khasdari fashion tersebut.Fashion urban tidak hanya berkembang di luar negeri saja, di Indonesiaperkembangn fashion urban tergolong sangat pesat, terutama Bali, karena dipengaruhioleh budaya asing yang masuk ke bali. Hal ini yang mengispirasi perupa murni IcanHarem dalam mengembangkan karya-karyanya kedalam ranah fashion mealui produkproduk yang digunakannya. Namun kurangnya hasil foto yang memadai untuk mediapromosi menjadi salah satu alasan bagi penulis untuk mewujudkan karya cipta inisehingga bisa mempunyai nilai positif bagi ican harem sebagai bahan promosi di mediasosial maupun media cetak.Dalam proses pembuatan karya cipta ini, tidak menggunakan teknik fotografiyang rumit. Beragam alat yang digunakan dalam proses pemotretan yaitu, kamera,beberapa lensa, dan lampu studio beserta aksesorisnya. Pertama, penggunaan kamerapada proses pembuatan karya ini menggunakan canon 7D. Kedua, penggunaan lensapada karya ini bermacam-macam, diantaranya penggunaan lensa dengn sudut yanglebar untuk mendapatkan angle yang sesuai dengan keinginan dan menambah nilaiestetis pada hasil karya selanjutnya penggunaan lensa fix untuk menghindari distorsidalam pada hasil karya cipta. Teknik lampu studio yang digunakan dengan karaktercahaya yang lembut namun sederhana digunakan juga menambah nilai estetis pada fotoini. selain itu keberhasilan dalam pembuatan karya ini merupakan dukungan darimodel, dan Ican Harem sebagai fashion designer.Saran-saranDari beberapa hambatan yang ditemui, penulis menyarankan bagi penulisselanjutnya untuk memperhatikan detail setiap proses dari awal perencanaan hinggaakhir pemotretan. Sebaiknya penulis selanjutnya memahami betul tema apa yang akandiangkat dan diolah, pentingnya kelengkapan data akan sangat mempengaruhi hasilyang diperoleh. Disamping kelengkapan data, pengolahan data yang diterima juga

sangat penting, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, dalam menyamaikan maksuddan tujuan kepada tim yang kan bekerja sama.Berikutnya dalam hal pemotretan sebaiknya data yang telah ada iolah kedalambentuk moodboard untuk mempermudah menjelaskan kepada tim kerja, dan paramodel. Jika penulis selajutnya menggunakan tim lebih dari dua orang, maka sebaiknyamoodboard dibagikan kepada sekuruh tim. Pemilihan tim kerja juga sangat pentingkarena akan sangat mempengaruhi proses dan hasil kerja. Pemilihan tim kerja harusdisesuaikan dengan tipe karakter penulis selanjutnya, tidak hanya itu, pilihlah anggotatim yang aktif, berkompeten, namun sadar akan pembagian kerja. Karena jika timdipilih secara tidak hati-hati akan memberi kesulitan dalam proses kerja, sepertimenyia-nyiakan waktu yang seharusnya digunakan untuk proses pemotretan. Satu hallagi, manajemen waktu adalah hal yang sangat penting, ketepatan waktu dituntut dalamproses pemotretan, dan juga memanajemen uang yang ada juga tidak kalah penting,sehingga uang yang sudah disediakan tidak akan terbuang sia-sia atau dipergunakanuntuk hal-hal di luar pemotretan.

DAFTAR PUSTAKAAbdi, Yuyng, Photography from my eyes. Jakarta: Elex Media Komputinda. 2012Adimodel. 2014. Lighting for Beauty. Jakarta: PT Alex Media KomputindoAlma, Devenport. 1991. The History of Photography On Overview. Boston: FocalPress BostonFreeman, John. 2000. Taking Great Photographs. Southwater: New edition editionHarry Darsono, Sofie S. Tinjauan Umum Pusat Fashion Kontemporer, Yogyakarta2011Irwandi, M Fajar Apriyanto. 2012. Membaca Fotografi Potret. Yogyakarta: GamaMediaKartika Sony Dharsono, Seni Rupa Modern, Bandung, Rekayasa Sains, 2004Lexy, J Moleong. 2005. Metodologi Penciptaan Kualitatif. Bandung: RemajanRosdakaryaR.M Soelarko. “Masalah Etika Dalam Fotografi”. Foto Indonesia. No.54.Bandung.1978.R.M Soelarko,. 1990. Komposisi Fotografi. Jakarta: Balai PustakaSoelarko, R.M. 1990. Komposisi Fotografi. Jakarta: Balai PustakaSundardi, F. 1979. Mari Memotret Menggunakan Kamera Foto The Liang Gie. 1997.Filsafat keindahan, Yogyakarta : pusat belajar ilmu bergunaW.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustakan, Jakarta,1976Yunus, Hadi Sobari. 2010. Metodologi Penciptaan Wilayah Kontemporer. Yogyakarta:Pustaka pelajar

KARYA LUKIS ICAN HAREM DALAM FOTOGRAFIFASHIONJURNALDisusun oleh :Putri Pratama Evda1110541031PROGRAM STUDI S-1JURUSAN FOTOGRAFI, FAKULTAS SENI MEDIA REKAMINSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTAYOGYAKARTA2016

seperti busana, aksesoris, sepatu, dan tas. Gaya hidup dari masyarakat urban yang sedang diminati saat ini menjadi objek yang dipilih dalam proses karya cipta.Dalam pengemasan produk fashion urban ada beberapa untur yang mendukung pemvisua