
Transcription
LAMPIRAN IIIPERATURAN MENTERI PEKERJAANUMUM DAN PERUMAHAN RAKYATNOMOR 04/PRT/M/2017TENTANGPENYELENGGARAAN SISTEMPENGELOLAAN AIR LIMBAHDOMESTIKKONSTRUKSI untukmendukung pelaksanaan konstruksi mulai dari tahap persiapan,pelaksanaan, dan uji coba sistem.Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa di bidang layanan jasakonstruksi.Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pelaksanaan konstruksisesuai dengan jenis bangunan yang akan dibangun meliputi:a)persiapan konstruksi dilaksanaan sesuai dengan peraturanb)pelaksanaan konstruksi terdiri dari:perundang-undangan di bidang konstruksi.1)2)3)c)d)e)4.pelaksanaanf)4)pekerjaan tanah;pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik;pekerjaan arsitektur prasarana air limbah domestik; danpekerjaan mekanikal dan elektrikal;uji coba sistem;pembuatan as-built drawing;penyusunan SOP; danserah terima pekerjaan.Pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dilaksanakanberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan kecualiyang termuat dalam Lampiran ini.
ktorperlumempertimbangkan Dokumen Lingkungan (Amdal dan/atau UKL-UPL).B.TATA CARA PELAKSANAAN KONSTRUKSI1.Pelaksanaan KonstruksiPelaksanaan konstruksi meliputi kegiatan:a)Pekerjaan tanahSebelummemulaipekerjaantanah,menyusun metode kerja yang komprehensif kepada wakilpemberi kerja antara lain:1)2)3)peralatan yang digunakan dalam jumlah dan kapasitas;metode manuver alat;metode pelaksanaan penggalian;4)metode pengisian, pembentukan, dan pemotongan sesuai5)kemiringan dan dimensi yang terdapat pada gambardengan kondisi awal lokasi, garis, dan level;disesuaikan dengan yang telah ditentukan oleh wakilpembeli tode penumpukan dan pembuangan material;penambat, dan pembongkaran setelah selesai;8)pengadaan seluruh akses sementara, jalan pengalih dan9)metode penanganan dan pengangkutan material galian;saluran;10) sebelum memulai pekerjaan tanah, kontraktor perlumendapatkan persetujuan dari wakil pemberi kerjamengenai metode yang akan digunakan;11) pelaksanaanpekerjaantanahdilaksanakandengan tahapan pelaksanaan pekerjaan tanah.sesuai
-3-Gambar 1 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Tanahb)Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestikPekerjaan struktur prasarana air limbah domestik bervariasiuntuk setiap jenis prasarana air limbah domestik, bentukbangunan, material dan bahan bangunan, serta kutprasaranaberdasarkan jenis material n struktur prasarana air limbah domestikPersyaratan material beton bertulang dan persyaratanstruktur beton bertulang sebagai adariplywoodminimal tebal 20 mm, bingkai 5/7 dan ting dan perancah yang digunakan mampumenahan beban, dengan ketebalan plywood minimal12 mm dan jarak antar tiang an atau sesudahnya.lendutanpadasaatBekisting baru dapat dibuka setelah 2 hari untukpondasi, 4 hari dinding, kolom dan balok samping,7 hari plat dan balok.
-4(d)Diameter(e)Jarak(f)Menghindari penggunaan beton tulangan tunggal.(g)(h)tulanganU 39/BJTD 40.antarminimaltulanganminimal 2,5 cm.Untuksambungan10 mmmaksimumbesipanjangulirmutu20 cmdanpenyaluranminimum 40 D dan untuk pertemuan ditambahkantulangan penyaluran 40 D.Baja tulangan yang digunakan dapat menggunakanU 39 (3900KG/cm2) atau U24 (2400KG/cm2).(i)Besi penahan jarak antara tulangan dalam dan luar(j)Struktur bangunan menggunakan beton bertulang(k)(kaki ayam) dipasang dengan jarak minimal 1m.minimal K 225, dapat menggunakan beton readymix atau pencampuran di lapangan (site mix).Rasio air/semen maks.0,5 liter/kg dengan kadarsemenmin. 300 kg/m3,menggunakansemenPortland sesuai dengan SNI-15-2049-1999 untukstruktur bangunan yang tidak tersentuh air limbahdan semen tahan sulfat untuk struktur bangunanyang tersentuh oleh air limbah dan tertutup sesuai(l)dengan SII-0013-84.Beton yang dipakai harus di test slump, untukbeton bertulang slump dibuat 75 – 100 mm dandilakukan test kubus/silinder dengan membuatbenda uji minimal 3 sampel setiap pengecoran atautidak kurang dari satu pengujian untuk setiap60 m3 beton.(m) Mutu beton deking minimal sama dengan mutu(n)(o)beton konstruksi.Penggunaan pemadatan beton atau vibrator tidakboleh menyentuh besi, dengan diameter 38 mm.Selimut beton 3,5 cm untuk beton yang tidaktereksposdan7,5 cmuntukbetonterendam/tertanam sesuai SNI 03-2847-2002.yang
ijinkan dengan menggunakan water stop untukmenghindari kebocoran.Perawatan (curing) beton dilakukan selama 7 harisetelah pengecoran.Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik.Persyaratan struktur pekerjaan pasangan batu sebagaiberikut:(a)batu yang digunakan berupa batu kali;(c)batu yang digunakan sudah dipecah, keras, tidak(d)batu memiliki ketebalan yang tidak kurang dari(b)batu tidak berbentuk bulat atau endapan;porous, bersih dan besarnya antara 15 - 20 cm;150 mm dan lebar tidak kurang dari 1.5 kalitebalnya dan panjang tidak kurang dari 1.5 kalilebarnya;(e)persyaratan bahan semen, pasir dan air sama(f)adukan mortar untuk pasangan batu kali harusdengan ketentuan dalam pekerjaan beton; danmempunyai kuat tekan paling sedikit 70 kg/cm2pada umur 28 hari.3)Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik.Persyaratan struktur baja sebagai berikut:(a)Gambar kerja yang menunjukkan detail lengkapdari semua komponen, panjang serta ukuran las,jumlah, ukuran, tempat baut serta detail lainnya(b)(c)yang diperlukan untuk proses fabrikasi.Spesifikasi struktur baja harus mengikuti SNI 036764-2002 tentang Spesifikasi Bahan BangunanBagian B (Bahan Bangunan dari Besi/Baja).Bentuk profil, pelat dan kisi-kisiuntuk tujuansemua konstruksi dibaut atau di las harus bajakarbon yang memenuhi persyaratan SNI 03-17292002.
-6(d)Pengelasan struktur baja dilaksanakan berdasarkanSNI 07-0242.1-2000 tentang Spesifikasi Pipa Bajayang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis(e)Hitam dan Galvanis Panas.SNI 07-6402-2000 tentang Spesifikasi Tabung BajaKarbon Struktural Berbentuk Bulat dan Lainnyayang Dibentuk dalam Keadaan Dingin dengan Dilas(f)(g)(h)(i)Tanpa Kampuh.SNI 03-6763-2002 tentang Spesifikasi Tabung BajaKarbon Struktural yang Dibentuk dalam KeadaanPanas dengan Dilas Tanpa Kampuh.Sambungan baja ke baja, pengikatharusbajakarbon yang memenuhi persyaratan ASTM A 325dan/atau ASTM A 490 dan harus terlapis Cadmium.Pengelasan konstruksi baja harus sesuai dengangambar konstruksi, dan harus mengikuti prosedursesuai SNI 03-1729-2002.Cat dasar berupa cat zink chromate, dan pengecatandilakukan satu kali di pabrik dan satu kali dilapangan. Baja yang akan ditanam di dalam beton(j)tidak boleh di cat.Cat akhir adalah cat enamel dan pengecatandilakukan2 kali yaitu lapisan awal dan akhir(finishing) sesuai SNI 07-1343-1989, kecuali biladinyatakan lain dalam gambar atau spesifikasi(k)teknis;Baut untuk angkar, baut hitam, baut kekuatantinggi dan lain-lain harus disediakan dan inyakekuatansesuaitinggidenganharusdikencangkan dengan kunci momen (torque wrench);Penyimpangan kolom dari sumbu vertikal tidakboleh lebih dari 1/1500 dari tinggi vertikal kolom.Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik.Persyaratan struktur kayu sebagai berikut:
-7(a)Kayu yang dipakai harus kering udara, kadar airdalam kayu maksimum 23%, sedangkan untukkusen daun pintu, daun jendela, jelusi dan elemen(b)lainnya maksimum 20%.Sambungan kayu dibuat sesederhana mungkin tapikokoh, perhatikan penempatan sambungan, struksi sambungan dibuat yang pas.Apabila yang bekerja gaya tarik, maka sambungankedua batang kayu tersebut harus saling mengaitagar tidak mudah lepas.Apabila yang bekerja gaya tekan, maka sambungankedua batang kayu diusahakan agar permukaanbatang yang akan disambung saling menempel(e)rapat.Apabila yang bekerja gaya lintang dan momen,maka gaya lintang akan menyebabkan kan suatu lenturan. Maka dalam hal nisambungan(f)haruskuatdanmemakai sambungan pengunci.kakumisalnyaApabila sambungan atau hubungan terdapat gayapuntir, maka sambungan kedua batang kayu harussaling mencengkeram agar tidak mudah terjungkitlepas misalnya memakai sambungan tarikan lurusrangkap untuk sambungan tiang dan hubungan(g)pen, serta lubang untuk hubungan sudut.Sebelumkeduakayuyangakandisambungdisatukan, lebih dahulu bidang sambungannyadiberi cairan pengawet agar tidak mudah lapuk,sebab daerah sambungan mudah dimasuki air dan(h)air yang tertinggal ini menyebabkan pelapukan.Sambungan kayu diusahakan agar terlihat dari luaruntuk memudahkan kontrol dan perbaikan.Persyaratan material pekerjaan sipil untuk pekerjaanstruktur prasarana air limbah domestik sebagai berikut:
ap sumber ramanualpengecekansemuamaupunjenisdilaboratorium untuk mengetahui properties setiap(c)(d)material.Contoh kekentalan beton untuk jenis konstruksiberdasarkan pengujian dengan ASTM C 143 sesuaiSNI 03-1972-1990 tentang metode pengujian beton.Sebelum pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulumelaksanakan percobaan di laboratorium patkan perbandingan bermutu untuk beton(e)(f)yang dipakai.Setiap ada perubahan jenis bahan, harus diadakanpercobaan di laboratorium untuk mendapatkanmutu beton yang diperlukan.Benda uji yang dibuat dalam percobaan ini danprosedur percobaan harus sesuai dengan SNI 032847-1992 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur(g)Beton untuk Bangunan gadukdicampur danbetonselamasedikitnya 90 detik sesudah semua bahan di dalam(h)mixer kecuali air.Untuk material pabrikan dipastikan telah melaluipengujian mutu sesuai dengan spesifikasi yangdikeluarkan oleh pabrik, apabila perlu dilakukanpengujian gunanprasarana dan sarana air limbah domestik merupakanpenyediaan sarana pelengkap pada Sub-sistem Pengumpulandan Sub-sistem Pengolahan yang meliputi:1)2)3)pompa;aerator;kompresor;
-94)5)6)7)8)blower;generator listrik;perpipaan;alat pendukung; dan/atauaksesoris anpengadaan barang elektro mekanikal termasuk didalamnyaproses instalasi sarana. Penyediaan sarana mekanikal danelektrikal perlu diperhatikan sebagai berikut:1)Pemilihan barang mekanikal, seperti pompa dorong perlumemperhatikan kelengkapan dan ketersediaan sukucadang, sesuai dengan SNI dan spesifikasi teknis yang2)telah ditentukan pada tahap perencanaan.Jadwal penyediaan peralatan M & E disesuaikan denganjadwal pelaksanaan konstruksi prasarana dan sarana airlimbah domestik, sehingga dapat langsung dilakukan3)proses instalasi.Peralatan M & E yang akan digunakan harus ratorium pabrik dengan dihadiri oleh konsultan4)pengawas atau pengawas dan pelaksana konstruksi.Kontraktor menyiapkan technical data sheet untukseluruh bagian sarana M & E beserta aksesoris kepadapemberi kerja untuk mendapatkan persetujuan sebelum5)proses manufaktur ikasikan pengukuran detail, proses produksi,finishing, berat total posisi pemasangan sesuai dengan6)kondisi lapangan.Setelah sarana M & E terkirim di lapangan, harusdilaksanakan inspeksi visual yang dilaksanakan untukmemastikan bahwa seluruh ketentuan dalam technicaldata sheet dipenuhi. Visual inspeksi disaksikan olehwakil pemberi kerja dan laporannya ditandatanganiseluruh pihak yang hadir.
- 10 2.Uji coba sistemUji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa hasilpekerjaan pelaksana konstruksi sesuai dengan perencanaan danberfungsi sesuai dengan persyaratan. Beberapa hal yang perludisediakan dalam kegiatan uji coba sistem antara lain:a)b)c)tersedianya standar untuk pengujian;tersedianya alat ukur peralatan yang digunakan sepertipengukur waktu (stopwatch),manometer, alat perekam ataukamera; dantersedianya gambar teknis (as built drawing).Uji coba sistem dilaksanakan terhadap:a)Sub-sistem Pelayanan, meliputi pipa sambungan pelayananb)Unit pengumpul, meliputi jaringan pipalateral/servis, pipac)Sub-sistem Pengolahan air limbah domestik, meliputi IPALDd)dan bangunan pelengkapnya;induk dan bangunan pelengkap;dan pengolahan lumpur; danpekerjaan Mekanikal dan ElektrikalHasil uji coba sistem menggambarkan kinerja sistem ataumemastikan spesifikasi dan ukuran yang dipasang sudah sesuaiperencanaan. Dalam hal kinerja sistem dan prasarana yangterbangun tidak sesuai dengan spesifikasi dan ukuran yangdisepakati, pelaksana konstruksi harus memperbaiki. Hasil ujicoba sistem dituangkan dalam berita acara ditandatangani olehpelaksana konstruksi dan pemberi pekerjaan.C.TATA CARA PELAKSANAAN KONSTRUKSI PRASARANA SPALD-STata Cara Pelaksanaan konstruksi SPALD-S dilaksanakan temSub-sistemPengolahan Setempat sesuai unit pengolahan setempat, meliputi:1.Pelaksanaan Konstruksi Cubluk KembarPelaksanaan konstruksi Cubluk Kembar dapat dilaksanakandengan cara:
- 11 a)pelaksanaan konstruksi cubluk kembar in-situ; danb)pelaksanaan konstruksi cubluk kembar pra-cetak.Komponen bangunan cubluk kembar terdiri dari:a)toilet leher angsa;b)bangunan ruang toilet;d)penutup cubluk;f)sistem ventilasi cubluk; danc)cubluk;e)sistem perpipaan (air buangan dan air bersih);g)bidang resapan.Bahan bangunan yang digunakan dalam pembuatan cublukkembar dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 1 Bahan Bangunan Untuk Cubluk KembarNo1.BahanKomponenLubangSumuran DindingAtasPasanganPasangan BatuCetak/BatuMerah DenganDiplesterKosongBatuMerah3.Tutup bak4.Saluran5.Bak kontrolAir/Pipa PVCBetonBertulang kontrolPenghubungSiar TegakKedap BawahTutup cublukPipa Beton Dinding2.Cetak/Batu
- 12 Tahapan persiapan konstruksi pada cubluk kembar in-situmeliputi:a)Pekerjaan persiapanPersiapan pembangunan cubluk dimulai dari penentuanlokasi cubluk sesuai dengan kriteria teknis perencanaancubluk kembar. Pekerjaan persiapan meliputi penyiapanb)tanah, penempatan patok dan pengadaan bahan bangunan.Pekerjaan tanahPekerjaan penggalian tanah dilakukan untuk cubluk danjaringan pipa air buangan. Untuk penggalian lubang cubluk,tahapan yang perlu dilakukan:1)2)3)c)galian tanah sesuai dengan batas patoknya;apabila kedalaman galian tanah telah sesuai denganrencana, kemudian periksa apakah dindingnya sudahtegak lurus;ratakan dan padatkan tanah disekeliling dasar cubluksupaya datar dan padat untuk dipakai sebagai pondasidinding cubluk.Pelaksanaan konstruksiPelaksanaan konstruksi pada cubluk kembar dilakukandengan cara:1)Dinding CublukSetelah lubang cubluk selesai, tahapan selanjutnyamemasang dinding cubluk dengan pasangan batu bata.Hal penting yang harus menjadi perhatian, dindingbagian bawah harus didesain agar air dapat meresap kedalam tanah. Tahapan pemasangan dinding sebagaiberikut:(a)(b)Berikan torehan dengan pacul dan linggis padadinding cubluk agar diperoleh daya rekat dan dayaresap yang lebih baik.Letakkan pasangan batu bata atau batako pertamadengan arah melintang di atas tanah dan diberiadukan semen : pasir 1 : 5, celah pasangan antarabata 1 - 2 cm, apabila menggunakan batako celahpasangan diambil 1 - 3 cm yang berfungsi untukmeresapkan cairan tinja.
- 13 (c)Isi celah pasangan antar bata atau batako denganadukan spesi (mortar).Gambar 2 Susunan Pasangan Batu Bata untuk DindingBawah Cubluk(d)Melapisi dinding di atas permukaan tanah sampaibibir cubluk sebagai berikut:(1)Tarik benang untuk meluruskan pemasangan(2)Pasang batu bata atau batako berikutnyabatu bata atau batako tersebut.diatas pondasi.Bibir cubluk merupakan bagian dinding cubluk atasyang diplester kedap air setinggi 30 - 40 cm. Bibircubluk atas yang diplester terbuat dari batu bataatau batako dengan adukan semen : pasir 1 : 3.Bagian atas cubluk harus dihaluskan dengan cairansemen (aci). Perlu diperhatikan agar sekelilingdinding cubluk diberi tambahan lapisan tanahsetinggi 5 cm agar air tidak tergenang di sekitar2)cubluk.Tutup CublukPenutup cubluk dapat terbuat dari material beton ataubahan lain yang mudah didapatkan di area setempat.Tahapan persiapan konstruksi pada cubluk kembar pra-cetakmeliputi:a)Membuat CetakanCara membuat cetakan meliputi:1)Carilah tempat yang rata, teduh, dan tidak terganggukegiatan lain.
- 14 2)Tancapkan patok sebagai titik pusat titik cubluk (untuk3)Ikatkan tali pada patok, rentangkan tali tersebut, dantutup cubluk bentuk lingkaran).putar mengelilingi patok, beri tanda pada patok garisyang dibuat melingkar, sedangkan untuk cubluk yangberbentuk bujur sangkar dapat menggunakan patok4)Pakailah triplek dengan lember 5 cm sebagai cetakan5)Pasang triplek sebagai cetakan itu bagian dalam patok6)b)untuk pembatas pengecoran dan tulangan.dan patok harus lebih rendah dari cetakan agar mudahmeratakan adukan nantinya.Buat cetakan lubang untuk pipa ventilasi denganmenggunakan pipa.Menyiapkan Tulangan BetonCara menyiapkan tulangan beton sebagai berikut:1)Gunakan besi beton yang bebas karat.2)Rakit besi beton dalam cetakan agar ukurannya sesuai3)Jarak antara tulangan beton 15 cm.4)c)sebanyak 4 buah yang dibuat siku.5)dengan yang diinginkan.Jika setiap persilangan tulangan dengan kawat pengikat,beri ganjalan dengan kerikil setinggi 2 cm dari lantaicetakan.Siapkan 2 buah cincin untuk pegangan cubluk.Menyiapkan BetonBahan untuk pembuatan beton harus memenuhi ketentuansebagai berikut:1)d)Semen yang akan dipakai harus sesuai.2)Pasir dan kerikil yang digunakan harus bersih dari3)Gunakan air bersih untuk adukan campuran betonkotoran/zat organik sesuai.sesuai SNI.Mengaduk beton dan mengecor betonCara pembuatan beton sebagai berikut:1)2)Takar dan aduk sampai rata, dengan mutu beton K 225.Buat lekukan di tengah adukan, tuangkan air perlahandan aduk setiap kali air ditambah.
- 15 3)Setelah adukan matang, segera tuangkan adukan betonpada bagian dasar cetakan yang telah diberi lapisanplastik atau kertas semen dan hindari kontak langsung4)5)dengan tanah.Ratakan beton dengan papan.Setelahadukanmulaimengering 3jamdaripengecoran, tutuplah pencetakan beton tersebut dengankarung goni atau kertas semen kemudian siramkan air6)setiap 12 jam agar beton tetap lembab.3 (tiga) hari setelah itu baru cetakan dapat dibuka dantutup cubluk dapat diangkatPelaksanan konstruksi dan pemasangan peralatan pada cubluk:a)Membuat Saluran PenghubungSaluran penghubung antara kloset jongkok ke cubluk dibuatdengan ketentuan sebagai berikut:1)2)3)4)lembaran plastik agar tidak terjadi kecelakaan dan airtidak masuk ke dalamnya.Patok bak kontrol dan tempat kloset jongkok.Gali parit dengan kemiringan 2%, mulai dari lubangmasuk ke cubluk sampai ke plat jongkok melalui bakkontrol.Galilah lubang dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm ditempat yang disediakan untuk bak kontrol, lokasi bakkontrol di tengah antara plat jongkok dan cubluk.5)Pipa harus dibuat menjorok masuk ke cubluk minimal6)Semua pipa menjorok masuk ke cubluk minimal 10 cm.7)b)Tutuplah cubluk untuk sementara dengan papan atau10 cm.Jarak plat jongkok dengan dinding belakang jambanminimal 20 cm.Membuat Bak KontrolBak kontrol dapat dibuat sebagai berikut:1)Lubang bak kontrol minimal 10 cm di bawah mulut pipadan pipa pembawa harus menjorok 10 cm ke dalamlubang bak kontrol.
- 16 -c)2)Bangunan bak kontrol 40 cm x 40 cm x 40 cm dibuat3)Apabila plesteran sudah kering, periksa kelancarandari pasangan batu/batako, sesuai gambar rencana.aliran air dengan cara menyiramkan satu ember air kedalam plat jongkok.Membuat Pipa Penghubung Leher Angsa ke CublukPipa yang menghubungkan jamban ke cubluk dipasangdengan komposisi adukan semen : pasir 1 : 3 dan ditutupdengan urukan tanah:1)2)3)Pasang dan plester pipa masuk ke cubluk agar kedap air.Leher angsa harus dipasang mendatar.4)Ganjal pelat dengan bata apabila kedudukannya sudah5)Pasang leher angsa ke pipa penyalur tinja.6)7)d)Pasang pipa di bak kontrol.tepat.Pasang leher angsa ke dalam pasir atau adukan encer.Periksa semua sambungan pipa jangan ada bocor, bilaada yang bocor ditambal dengan adukan.Pipa VentilasiPipa ventilasi disambungkan dengan lubang pada tutupcubluk yang telah dibuat. Pipa ventilasi maksimal setinggibangunan toilet dengan ujungnya dipasang sambungan Uatau T dan dipasang kawat untuk mencegah binatang masukke dalam cubluk.2.Pelaksanaan Konstruksi Tangki SeptikKomponen bangunan tangki septik terdiri dari:a)b)Tangki Septik; danSistem Resapan.Tahapan Persiapan Konstruksi pada Tangki Septik meliputi:a)Pekerjaan ripenentuan lokasi tangki septik sesuai dengan kriteria teknisperencanaan tangki septik. Pekerjaan persiapan aan bahan bangunan.patokdan
- 17 b)Pekerjaan tanahPekerjaan penggalian tanah dilakukan untuk tangki septikdan jaringan pipa air buangan. Untuk penggalian lubangtangki septik, tahapan yang perlu dilakukan:1)2)3)galian tanah sesuai dengan batas patoknya;apabila kedalaman galian tanah telah sesuai denganrencana, kemudian periksa apakah dindingnya sudahtegak lurus;ratakan dan padatkan tanah disekeliling dasar tangkiseptik supaya datar dan padat untuk dipakai sebagaipondasi dinding tangki septikTahapan Pelaksanaan Konstruksi Tangki Septik terdiri dari :a)Pembuatan Kompartemen1)Lokasi kompartemen ditempatkan di elevasi yang paling2)Tanah digali sedalam rencana settler dan kompartemen.3)b)rendah dari sumber air limbah domestik.Pasanglantaikompartemendankonstruksi beton bertulang tebal 12 cm.settlerdengan4)Buat dinding kompartemen dan settler dari pasangan5)Buat plat penutup dengan konstruksi beton bertulangbeton/batu bata dengan ukuran ½ bata.tebal 12 cm atau disesuaikan kebutuhan pembebanan diatasnya jika dibangun di bawah jalan.6)Pasang perpipaan dari settler dan antar kompartemen.1)Buatkan aliran keluar dari kompartemen ke bidang atau2)Disetiap kompartemen dibuatkan lubang kontrol dengan3)Hindari penggunaan pompa.Penyediaan Sarana Penunjang4)sumur resapan.penutup yang terbuat dari beton berbentuk segi empat.Siapkan fasilitas untuk penyedotan lumpur.
- 18 -Gambar 3 Contoh Struktur Tangki Septik3.Pelaksanaan Konstruksi MCKKomponen bangunan MCK terdiri dari:a)Bangunan atasBangunan ruang untuk mandi terdiri dari bangunan tembok,ventilasi dan atap dilakukan dengan mengacu pada standarpembangunan dalam SNI.Bangunan atas terdiri dari:1)2)bangunan atas untuk MCK; danbangunan ruang cuci.
- 19 b)c)Bangunan bawahBangunan bawah MCK berupa tangki septik sesuai denganSNI termasuk bidang resapan atau sumur resapan.Fasilitas pendukung1)Sumur, apabila kebutuhan air bersih tidak dilayani oleh2)saluran drainase/pematusan;3)4)PDAM;reservoir bawah dan/atau atas apabila diperlukan; dansistem plumbing dan pompa.Kegiatan Persiapan Konstruksi MCK meliputi:a)Persiapan pembangunan MCK dimulai dari penentuan lokasib)Pekerjaan persiapan meliputi penyiapan lahan, penempatanMCK sesuai dengan kriteria teknis perencanaan MCK.patok dan mobilisasi/pengadaan bahan bangunan.Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi MCK meliputi:a)Pekerjaan tanahPekerjaan tanah terdiri dari:1)Pekerjaan galianPekerjaan galian meliputi galian untuk perpipaan, greasetrap, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), wetland dan bakpenampung, bak kontrol akhir, manhole, dan lain-lain.Pekerjaan ini termasuk pekerjaan untuk mengisi kembalilubang kelebihan galian dengan material yang baik dantelahdisetujui. Metode pelaksanaan galian .Pengukuran dapat dilakukan pada keadaan tanahyang belum terganggu. Dasar galian harus digalisampai batas kemiringan dan pile yang dicantumkan(b)pada gambar rencana.Apabila dijumpai kondisi yang tak memuaskan padakedalaman yang diperlihatkan pada gambar, makapenggalian harus diperdalam atau diubah sesuaipersetujuan dengan pemberi tugas.
- 20 anberatatauuntukkeperluanlainnya, alat berat tersebut tidak berada atauberoperasi lebih dekat dari 1,5 m dari tepi galianterbuka atau galian pondasi, kecuali apabila pipaatau struktur lainnya telah dipasang dan ditutupdengan2)minimaldipadatkan.60 cmurukanyangtelahPekerjaan pemindahan tanahBeberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukanpekerjaan pemindahan tanah yaitu:3)(a)tanah hasil galian dipindahkan ke lokasi yang telah(b)untuk kebutuhan penimbunan kembali, 1/3 dariditentukan; danhasil galian dapat dimanfaatkan untuk timbunantersebut.Pekerjaan urukan ksanakan pengurukan tanah:(a)saatTimbunan dilaksanakan pada semua bekas n tanah dilaksanakan menurut gambar sertapile(b)(c)yangtelahditetapkantermasukperataan dan penyelesaian disekitarnya.kegiatanSemua bahan timbunan terdiri dari bahan gung jawab pelaksana konstruksi.Bahan timbunan yang berisi tumbuhan lapuk sertabahan yang dapat membusuk atau batu yangbesarnyamelebihi100 mmtidakmenggunakanuntuk timbunan. Bahan timbunan tidak bolehdiambil dari tanah bekas dari pembersihan lahan(d)(e)dan pengupasan humus.Apabila bahan timbunan yang sesuai di lokasi an dengan bahan sesuai spesifikasi teknis.Sisatanah/materialbekasgalian,setelah
- 21 pengurukan selesai harus diangkat dan dibuang4)sehingga bersih dan rapi.Pekerjaan urukan pasirBeberapahalyangharusdiperhatikanmelaksanakan pengurukan pasir:(a)Urukan pasir harus dipadatkan lapis demi lapis(b)Urukan pasir dilakukan pada seluruh bagian yang(c)(d)5)saatsecara manual.telah ditentukan pada gambar pelaksanaan.Tebal urukan pasir disesuaikan dengan ketentuanyang tercantum pada gambar pelaksanaan.Pasir uruk tidak boleh mengandung kadar lumpurlebih dari 30% dan bebas dari batu dan kerikil.Pekerjaan pemadatan tanahSetelah pekerjaan penggalian, tanah runtuhan danserpihan bekas galian digunakan untuk pemadatantanah pada dasar udian dipadatkan dalam keadaan cukup basah (kalauperlu disiram air secukupnya), pemadatan dilakukandengan stamper atau pemberat yang ditentukan olehb)pengawas/penanggung jawab pelaksana konstruksi.Tahapan Pelaksanaan Konstruksi MCK meliputi:1)Tahapan konstruksi bangunan atas MCK terdiri dari:(a)(b)Pemasangan toilet mengacu pada SNI.Bangunansaluranpematusan/drainasedisesuaikan dengan kondisi lingkungan dan sesuaidengangambarperencanaan.Tatacaradanprosedur pembangunan mengacu pada standar(c)2)pembangunan dalam SNI.Pemasangan peralatan meliputi:(1)(2)pemasangan valve dan kran (plumbing fixture);danpemasangan pompa apabila diperlukan.Tahapan konstruksi bangunan bawah MCK(a)Pemasanganbatasgambar desain.rencanabangunansesuai
- 22 ggalian,pemadatantanahdilakukan sesuai dengan prosedur standar yangditetapkan atau sesuai dengan rencana kerja dan(c)syarat yang tertuang dalam dokumen perencanaan.Pembangunan tangki septik sesuai dengan SKSNINomorT.07-1989-Tmengenaiperencanaan tangki septik.pekerjaan tutup tangki;(3)pekerjaan(2)(4)(5)(6)pekerjaan galian tanah;lapisancaraPekerjaan pembuatantangki septik meliputi:(1)tatadasargalianpondasi,pemberian pasir uruk setebal 5 cm, diratakandan dipadatkan;pekerjaan dinding batu bata dengan komposisisemen : pasir 1 : 3;pekerjaan lantai;pemasangan pipa masuk dan keluar, denganmengikuti pada petunjukan di gambar desain,atau dibuat perbedaan antara posisi pipa(7)(8)(9)3)masuk dan pipa keluar;pembuatan dinding penyekat dari pasanganbatu bata dengan ketebalan ½ bata;pekerjaan plesteran lantai dan dinding; danpemasangantutup,pipapengurukan dengan tanah.ventilasidanTahapan konstruksi peresapan MCK meliputi:(a)Konstruksi bidang resapanBidang resapan terdiri dari pipa PVC diameter 4 kan cairan, yang diletakkan dalamparit dengan lebar 60 cm – 90 cm. Pipa tnya berturut-turut ke atas yaitu lapisan ijukuntuk mencegah material halus masuk ke kerikil,lapisanpasiruntukmencegahbaudanpertumbuhan akar tanaman agar tidak mencapai
- 23 kerikil dan pipa, lapisan tanah secukupnya an lebih dari 1 lajur maka jarak minimal antarlajur yaitu 150 cm. Pipa harus diletakkan 5 – 15 cmdari permukaan agar air limbah domestik tidak naikke atas. Parit ini harus digali dengan panjang tidaklebih dari 20 meter.(1)Bidang resapan dengan sistemperpipaan200 cmIPALDatauTangkiSeptik(2)Bidang resapan paralelIPALDatauTangkiSeptik(3)Penampang bidang resapanGambar 4 Resapan sistem perpipaan(b)Konstruksi sumur resapanSecara umum sumur resapan lebih sederhanadibanding dengan bidang resapan sebagaimanaterlihat dalam gambar tipikal sumur resapan padaGambar 5. Sumur resapan dapat dibiarkan kosongdan dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap
- 24 (untuk penopang dan mencegah longsor), ataudilapisi dan diisi dengan batu dan kerikil kasar.Batu dan kerikil akan menopang dinding agar i untuk air limbah. Dalam kedua kasusini, lapisan pasir dan krikil halus harus ukKedalamanmembantusumurresapanharus (1.5 – 4) meter, tidak boleh kurang dari 1.5meter diatas tinggi permukaan air tanah, dengandiameter (1.0 – 3.5) meter.Sumur ini harus diletakkan lebih rendah minimal15 meter dari sumber air minum dan sumur. Sumurresapan harus cukup besar untuk menghindaribanjir dan luapan air. Kapasitas minimal sumurresapan harus mampu menampung semua airlimbah yang dihasilkan dari satu kegiatan mencuciatau dalam satu hari, volume manapun yang palingbesar.Gambar 5
gambar konstruksi, dan harus mengikuti prosedur sesuai SNI 03-1729-2002. (i) Cat dasar berupa cat zink chromate , dan pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. Baja yang akan ditanam di dalam beton tidak boleh di cat. (j) Cat akhir adalah cat enamel dan pengecatan