Transcription

BAB IILANDASAN TEORI2.1 Hakikat BahasaBahasa dalam kehidupan sehari-hari merupakan proses komunikasi dalambersosialisasi, setiap daerah mempunyai ciri khas bahasa sendiri-sendiri. Bahasabisa berupa ucapan bisa juga dalam bentuk tulisan. Bahasa bisa dikatakan ucapanbilamana seseorang berbicara dengan orang lain secara langsung maupun tidaklangsung dengan tuturan yang ada dalam sistem bahasa. Bahasa tulis merupakanbahasa yang ditulis yang berupa kata yang mempunyai maksud atau makna yangtersirat dalam tulisan tersebut. Adapun bahasa yang ditulis dalam bentuk simbolatau lambang, yang diharuskan kita menerjemahkan simbol tersebut dengan katakata dan juga maksud dari bahasa simbol tersebut.Menurut Keraf (2001: 1) bahasa adalah alat komunikasi antara anggotamasyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Manusiamemang makhluk sosial yang butuh adanya komunikasi bahasa dengan sesamaagar sifat sosialnya keluar. Selain menggunakan alat ucap, bahasa juga bisadilakukan dengan gerakan, itu merupakan bahasa khusus dengan orang yangmemang butuh perhatian khusus. Bahasa itu adalah sesuatu yang masih bersifatpotensial. Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang tersimpan dalam pusatingatan (memory) kita, siap untuk dituangkan (diaktualisasikan). Di sisi lain,Chaer (2009: 30) menyatakan bahwa bahasa adalah alat verbal yang digunakanuntuk berkomunikasi, sedangkan berbahasa adalah proses penyampaian informasidalam berkomunikasi itu. Para pakar linguistik deskriptif biasanya mendefinisikan10

11bahasa sebagai “satu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer“, yang kemudianuntuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.Bahasa merupakan komunikasi yang paling penting dalam kehidupanmasyarakat sehari-hari yang dipergunakan untuk berkerjasama, berkomunikasi,dan mengidentifikasi diri dan bahasa mempunyai sifat pengganti, individual,kooperatif dan sebagai alat komunikasi. Bahasa juga merupakan alat komunikasiverbal yang merupakan sistem lambang bunyi bersifat arbitrer, yang tidak adahubungan wajib antar lambang yang berwujud kata dengan benda atau konsepyang ditandai dari kata. Bahasa yang digunakan memiliki fungsi yang vital, yaknisebagai alat berkomunikasi.2.1.1 Fungsi BahasaSuatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai saranakomunikasi vital dalam kehidupan. Bahasa adalah satu ciri pembeda utama umatmanusia dengan mahkuk lainnya di dunia. Bahasa mempunyai fungsi yang sangatpenting bagi manusia, terutama fungsi komunikatif.Menurut Jakobson (dalam Taringan, 2009: 10) fungsi-fungsi ujaran dapatdifokuskan pada salah satu dari 6 komponen dasar peristiwa komunikasi, yaknifungsi referensial, emotif, konatif, metalinguistik, fatik dan, puitik. Fungsi emotifmisalnya dipakai apabila kita mengungkapkan rasa gembira, kesal, sedih, dansebagainya. Jika seseorang membicarakan suatu permasalahan dengan topiktertentu, maka hal tersebut tercakup di dalam fungsi referensial. Jika seseorangmenyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu fungsi bahasa yang terlihatadalah fungsi puitik. Selanjutnya apabila kita di dalam berbicara sekedar inginmengadakan kontak dengan orang lain, maka fungsi bahasa yang terlibat adalah

12fungsi fatik. Apabila seseorang berbicara masalah bahasa dengan menggunakanbahasa tertentu, maka fungsi bahasa adalah metalinguistik. Selanjutnya apabilakita berbicara atau berbahasa dengan tumpuan pada lawan tutur, misalnya agarlawan bicara seseorang bersikap atau berbuat sesuatu, maka fungsi bahasa tersebutkonatif.Dalam penelitian ini bahasa memiliki berbagai gaya yang digunakan. Fungsibahasa sebagai alat berkomunikasi sangat berpengaruh dalam bersosialisasikhususnya jika menggunakan gaya bahasa yang bervariasi. Di era moderen sepertisekarang gaya bahasa sudah sangat lazim terdengar, apa lagi anak muda yangsangat suka gaya bahasa agar terlihat gaul.2.2 Hakikat Gaya BahasaMenurut Keraf (2000: 112) gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalamretorika dengan istilah style. Kata style diturunkan dari kata Latin stilus, yaitusemacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Keahlian menggunakan alat iniakan mempengaruhi jelas tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak padawaktu penekanan dititikberatkan pada keahlian untuk menulis indah, maka nulisataumempergunakan kata-kata secara indah. Di sisi lain, Dale [et all] (dalam Tarigan,2013: 4) menyatakan bahwa gaya bahasa ialah bahasa indah yang dipergunakanuntuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkansuatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendekkata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkankonotasi tertentu. Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melaluibahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai

13bahasa). Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur yakni,kejujuran, sopan santun, dan menarik (Keraf, 2000: 113).Jadi gaya bahasa merupakan ilmu kebahasaan yang mempunyai ciri yangkhas yakni mengandung unsur keindahan serta unik dalam bahasanya. Pengarangmengungkapkan bahasa dalam gaya bahasa menggunakan bahasa yang menarikdan sopan dalam penyampaian supaya diperoleh bahasa yang baik pula.Gaya bahasa memiliki beberapa jenis, jadi gaya bahasa tidak hanya sekedargaya, namun memiliki berbagai jenis gaya bahasa yang digunakan.2.2.1 Jenis-Jenis Gaya BahasaMenurut Keraf (2000: 115) gaya bahasa dapat ditinjau dari bermacammacam sudut pandangan. Oleh sebab itu, sulit diperoleh kata sepakat mengenaisuatu pembagian yang bersifat menyeluruh dan dapat diterima oleh semua pihak.Pandangan-pandangan tentang atau pendapat-pendapat tentang gaya bahasa sejauhini sekurang-kurangnya dapat dibedakan, pertama dilihat dari segi nonbahasa, dankedua dilihat dari segi bahasanya sendiri. Untuk melihat gaya secara luas, makapembagian berdasarkan masalah nonbahasa tetap diperlukan. Namun untukmemberikan kemampuan dan ketrampilan, maka uraian mengenai gaya dilihatdari aspek kebahasaan akan lebih diperlukan. Di sisi lain, Tarigan (2013: 6)menyatakan bahwa gaya bahasa dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Lainpenulis lain pula klasifikasi yang dibuatnya. Ada sekitar 60 buah gaya bahasayang dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok besar, yaitu gaya bahasaperbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasaperulangan.

14Gaya bahasa (style) jika dilihat dari segi nonbahasa dapat dibagi atas tujuhpokok, yaitu berdasarkan pengarang, masa, medium, subjek, tempat, hadirin, dantujuan. Dilihat dari segi bahasanya, gaya bahasa dibedakan berdasarkan pilihankata, nada yang terkandung dalam wacana, struktur kalimat, dan langsungtidaknya makna (Keraf, 2000: 115).Berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa mempersoalkan kata mana yangpaling tepat dan sesuai untuk posisi-posisi tertentu dalam kalimat, serta tepattidaknya penggunaan kata-kata dilihat dari lapisan pemakaian bahasa dalammasyarakat. Dengan kata lain, gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan dankesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi tertentu (Keraf, 2000: 117). Dalambahasa standart (bahasa baku) dapat dibedakan gaya bahasa resmi, gaya bahasatak resmi, dan gaya bahasa percakapan. Perbedaan antara gaya bahasa resmi dantak resmi sebenarnya bersifat relatif. Antara kedua ekstrem ini masih terdapatbermacam-macam perbedaan warna yang berturut-turut masih mengandungunsur-unsur dari gaya sebelumnya, tetapi sementara itu sudah mengandung jugaunsur-unsur dari gaya tingkat berikutnya. Dengan demikian perbedaan unsurunsur di tengah-tengah sukar dibatasi.Gaya bahasa berdasarkan nada didasarkan pada sugesti yang dipancarkandari rangkaian kata-kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Sering kali sugestiini lebih nyata kalau diikuti dengan sugesti suara dari pembicara, bila sajian yangdihadapi adalah bahasa lisan (Keraf, 2000: 121). Sebab nada itu pertama-tamalahir dari sugesti yang dipancarkan oleh rangkaian kata-kata, sedangkan rangkaiankata-kata itu tunduk pada kaidah-kaidah sintaksis yang berlaku, maka nada,pilihan kata, dan struktur kalimat sebenarnya berjalan sejajar. Dengan latar

15belakang ini, gaya bahasa dilihat dari sudut nada yang terkandung dalam sebuahwacana, dibagi atas gaya sederhana, gaya mulia dan bertenaga, serta gayamenengah.Struktur sebuah kalimat dapar dijadikan landasan untuk menciptakan gayabahasa. Yang dimaksud dengan struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimanatempat sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat tersebut. Adakalimat yang bersifat periodik, bila bagian yang terpenting atau gagasan yangmendapat penekanan ditempatkan pada akhir kalimat. Ada kalimat yang bersifatkendur, yaitu bila bagian kalimat yang mendapatkan penekanan ditempatkan padaawal kalimat. Bagian-bagian yang kurang penting atau semakin kurang pentingdideretkan sesudah sesudah bagian yang dipentingkan tadi. Dan jenis yang ketigaadalah kalimat berimbang, yaitu kalimat yang mengandung dua bagian kalimatatau lebih yang kedudukannya sama tinggi atau sederajat (Keraf, 2000: 124).Berdasarkan ketiga macam struktur kalimat sebagai yang dikemukakan diatas,maka dapat diperoleh gaya-gaya bahasa yakni gaya bahasa klimaks, antiklimaks,paralisme, antitesis, repetisi.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan gaya bahasa berdasarkanstruktur kalimat sebab banyak gaya bahasa yang sesuai gaya bahasa yangditemukan dalam meme di Instagram.Gaya bahasa berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna,yaitu apakah acuan yang dipakai masih mempertahankan makna denotatifnya atausudah penyimpanan. Bila acuan yang digunakan itu masih mempertahankanmakna dasar, maka bahasa itu masih bersifat polos. Namun bila sudah adaperubahan makna, entah berupa makna konotatif atau sudah menyimpang jauh

16dari makna denotatifnya, maka acuan dianggap sudah memiliki gaya sebagai yangdimaksudkan. Gaya bahasa yang disebut trope atau figure of speech dalam uraiandi atas dibagi atas dua kelompok, yaitu gaya bahasa retoris, yang semata-matamerupakan penyimpangan dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu, dangaya bahasa kiasan yang merupakan penyimpangan yang lebih jauh, khususnyadalam bidang makna. Macam-macam gaya bahasa retoris seperti yang fasis,apastrof,asindeton,polisindeton, kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron proteron, pleonasme,perifrasis, prolepsis pertanyaan retoris, silepsis, koreksio, hiperbola, paradoks,oksimoron (Keraf, 2000: 129).Gaya bahasa kiasan ini pertama-tama dibentuk berdasarkan perbandinganatau persamaan. Membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal yang lain, berartimencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedual gertian,yaituperbandingan yang termasuk dalam gaya bahasa polos atau langsung, danperbandingan yang termasuk dalam gaya bahas kiasan. Gaya bahasa kiasanterbagi menjadi persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel dan fabel,personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase,lironi, sinisme, dan sarkasme, satire, inuendo, pun atau paronomasia (Keraf,2000: 136).Gaya bahasa dapat ditinjau dari bermacam-macam sudut pandang. Untukmelihat gaya secara luas, maka pembagian berdasarkan masalah nonbahasa tetapdiperlukan. Namun untuk memberi kemampuan dan ketrampilan, maka uraianmengenai gaya dilihat dari aspek kebahasaan akan lebih diperlukan. Ada

17bermacam gaya bahasa dan ada beragam pula cara pengelompokkannya. MenurutTarigan (2013: 6) bagian jenis gaya bahasa menjadi 4 yakni gaya bahasaperbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, gaya bahasaperulangan.Dalam kelompok gaya bahasa perbandingan ini paling sedikit termasuksepuluh jenis gaya bahasa yaitu, perumpamaan, metafora, personifikasi,depersonifikasi, alegori, antitesis, pleonasme dan tautologi, perifrasis, antisipasiatau prolepsis, koreksio atau epanortesis (Tarigan, 2013: 7).Dalam kelompok gaya bahasa pertentangan ini paling sedikit termasuk duapuluh jenis gaya bahasa yaitu, hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia,paralipsis, zeugma dan silepsis, satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks,antiklimaks, apostrof, anastrof atau inversi, apofasis atau preterisio, histeronproteron, hipalase, sinisme, sarkasme (Tarigan, 2013: 53).Dalam kelompok gaya bahasa pertautan ini paling sedikit termasuk tigabelas jenis gaya bahasa yaitu, metonimia, sinekdoke, alusi, eufemisme, psis,gradasi,asindenton,polisindenton (Tarigan, 2013: 119).Dalam kelompok gaya bahasa perulangan ini paling sedikit termasuk duabelas jenis gaya bahasa yaitu, aliterasi, asonansi, antanaklasis, kiasmus, epizeukis,tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplopsis, epanalepsis, anadilopsis(Tarigan, 2013: 173).Jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat dalam penelitian kali ini terdapat gayabahasa metafora, hiperbola, personifikasi, repetisi, asonansi, sarkasme, ironi dan

18sinisme. Berikut penjelasan tentang jenis gaya bahasa yang terdapat dalampenelitian ini:Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secaralangsung, namun dalam bentuk yang singkat bunga bangsa, buaya darat, buahhati, cindera mata dan sebagainya (Keraf, 2000: 139). Di sisi lain, Tarigan (2013:15) menyatakan bahwa sejenis gaya bahasa perbandingan yang paling singkat,padat, tersusun rapi.Misalnya:a) Siti Mutmainah adalah kembang desa disini.b) Kelaparan masih tetap menghantui rakyat Etiopia.Hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataanyang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal (Keraf, 2000: 135). Disisi lain, Tarigan (2013: 55) menyatakan bahwa hiperbola adalah sejenis gayabahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya,ukurannya atau sifatnya dengan maksud memberikan penekanan pada akankesandanpengaruhnya.Misalnya:a) Keringatnya menganak sungai.b) Suaranya menggelegar membelah angkasa.Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang mengambarkanbenda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memilikisifat kemanusiaan (Keraf, 2000: 140). Di sisi lain, Tarigan (2013: 17) menyatakan

19bahwa penginsanan atau personifikasi, ialah jenis majas yang melekatkan sifatsifat insani kepada benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak.Misalnya:a) Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.b) Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yangdianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.Dalam bagian ini, hanya akan dibicarakan repetisi yang berbentuk kata atau frasaatau klausa (Keraf, 2000: 127). Di sisi lain, Tarigan (2013: 234) menyatakanbahwa repetisi merupakan gaya bahasa yang mengandung perulangan kata ataukelompok kata yang sama berkali-kali.Misalnya:a) Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku.b) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.Asonansi semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokalyang sama. Biasanya dipergunakan dalam puisi, kadang-kadang juga prosa untukmemperoleh efek penekanan atau sekedar keindahan (Keraf, 2000: 130).Misalnya:a) Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu.b) Ini muka penuh luka siapa punya.Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatudengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaiankata-katanya (Keraf, 2000: 143). Di sisi lain, Tarigan (2013: 228) menyatakan

20bahwa ironi merupakan gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangandengan maksud berolok-olok.Misalnya:a) Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.b) Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul.Sinisme diartikan sebagai suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yangmengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Dengan kata lainsinisme adalah ironi yang lebih kasar sifatnya (Keraf, 2000: 143).Misalnya:a) Kau ini pelit sekali, padahal selama ini kau selalu meminjam uangkepadaku.b) Mekipun aku mendapatkan nilai 6 dalam ujian harian BahasaIndonesia, namun aku bangga akan hal itu. Dibandingkan dirimu yangmendapatkan nilai 8 dari hasil mencontek.Sarkasme merupakan suatu acuan yang lebih kasar dari ironi dan sinisme.Suatu acuan yang mengandung kepahitan dan celaan yang getir. Sarkasme dapatsaja bersifat ironis, dapat juga tidak, tetapi yang jelas adalah bahwa gaya ini selaluakan menyakiti hati dan kurang enak didengar (Keraf, 2000: 143).Misalnya:a) Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!b) Kamu ini bodoh seperti keledai yang jatuh dilubang yang sama duakali.Gaya bahasa memiliki banyak sekali ragamnya, namun dalam penelitian inijenis gaya bahasa hanya sebagian yang di jelaskan, sebab dari sumber data hanya

21beberapa yang tepat untuk diteliti dengan jenis gaya bahasa tersebut. Pemakaianjenis gaya bahasa sudah berkembang pesat, mulai dari percakapan, tulisan, dansekarang sudah sampai pada media sosial yang sekarang digunakan dalammasyarakat umum.2.3 Hakikat Media SosialDi era globalisasi ini, terutama bidang teknologi mengalami perkembanganyang amat pesat. Dengan adanya media sosial sebagai alat komunikasi duniamaya, maka semakin memperlancar proses komunikasi elektronik manusiadengan sesama manusia. Selain itu media sosial menyediakan fasilitas didalamnya, yaitu media-media yang menunjang manusia untuk saling berinteraksisesama manusia lewat dunia maya.Media sosial merupakan media komunikasi dua arah yang memungkinkanadanya umpan balik antar masing-masing individu. Dengan adanya media sosialkita hampir memiliki banyak pilihan tidak terbatas untuk kesenangan, informasi,percakapan, kolaborasi dan semacamnya. Media sosial bisa juga merupakansebuah media online yang digunakan manusia untuk berbisnis online danmemberikan informasi yang cepat yang ada di seluruh dunia.Media sosial adalah fitur yang berbasis website yang dapat membentukjaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas.Pada sosial media kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran , kolaborasi,dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audiovisual. Contohseperti Twitter, Facebook, Blog, Foursquare, dan lainnya (Puntoadi, 2011: 1).Media sosial memberikan untuk berinteraksi lebih dekat dengan teman atau relasi

22dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Sosial mediamemberikan peluang masuk komunitas yang telah ada sebelumnya danmemberikan kesempatan mendapatkan feedback secara langsung (Puntoadi, 2011:6).Sejak hadirnya smartphone dikehidupan manusia banyak media sosial baruyang bermunculan dari awalnya adalah Friendster, Facebook, Twitter, Youtube,Blog, Google Plus, sekarang banyak media sosial yang hadir ditengah-tengahmasyarakat yaitu Instagram, Path, Beetalk, Line, Kakaotalk, dan sebagainya.Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak hanya dimanfaatkanuntuk berbagai informasi dan inspirasi, tapi juga ekspresi diri, pencitraan diri danajang curhat bahkan keluh-kesah dan sumpah-serapah.2.3.1 Jenis-Jenis Media SosialMenurut (Nurudin, 2012: 54) media jejaring sosial secara subtansialmengubah cara komunikasi antara organisasi, masyarakat, serta individu. Adapunjenis-jenis jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Blackberry Messenger.Facebook adalah salah satu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasilebih efisien dengan teman lama, keluarga, maupun orang-orang yang barudikenal. Facebook memberikan navigasi yang mudah bagi penggunanya. Twittermerupakan situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter inc. Situs inimenawarkan jaringan sosial berupa microblog sehingga memungkinkanpenggunanaya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan atautweets. Kicauan dapat dilihat bebas, namun pengirim dapat membatasi pengirimanpesan hanya pada daftar teman-teman mereka saja. Blackberry adalah perangkatseluler yang memiliki kemampuan layanan laman, telepon, SMS, menjelajah

23internet, BBM (Blackberry Messenger), dan berbagai kemampuan nirkabellainnya. Kemudian Instagram adalah aplikasi berbagi foto yang memungkinkanpengguna mengunggah foto maupun video, menerapkan filter digital danmembagikan ke berbagai jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.Media sosial paling berbeda dari media sosial yang lain yaitu Instagram,media sosial ini hampir sama dengan media sosial lainya, bedanya media sosialini tanpa adanya obrolan, hanya dapat mengirim pesan dan mengomentari hasilunggahan yang berupa foto maupun video. Memang Instagram dikhususkan untukpara penggunanya mengunggah foto dan video dalam durasi pendek yangbertujuan untuk mengabadikan dalam akun pribadinya.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media sosial Instagram sebagaibahan untuk mengambil gambar yang diteliti berupa meme. Pada dasarnya memedan gaya bahasa ada kaitan yang erat, sebab meme tanpa gaya bahasa yangmenarik, maka meme tersebut terasa hambar dan tidak mengibur.2.4 MemeMeme merupakan sesuatu yang sifatnya lucu dan selalu kontekstual dengankeadaan sekitar kemudian menyebar. Meme bisa dikatakan komunikasi dalambentuk tulisan bergambar yang bisa menggambarkan keadaan seseorang maupunmenggambarkan keadaan orang lain. Meme bisa diperoleh lebih banyak di mediasosial Instagram sebab sifat khususnya Instagram tersebut yang hanyamengunggah foto, gambar dan video. Sebelum berkembang dalam bentukberaneka ragam, meme juga memiliki lima sejarah, contohnya saja meme foreveralone yang artinya selalu sendiri dan mempunyai makna dimanapun, kapanpun,

24bagaimanapun selalu sendiri, dan berfungsi untuk mengekspresikan kesedihanseseorang karena selamanya selalu sendiri.2.1 Gambar forever aloneSekarang meme sudah banyak aneka ragamnya yang menggambarkankeadaan seseorang maupun orang lain. Sebab meme bisa bertujuan untukmemberitahukan kepada seseorang bahwa orang tersebut bisa dalam keadaanmarah, sedih, senang tanpa harus mengucapkan kata-kata atau tulisan secara tidaklangsung, hanya dengan meme sudah bisa mewakili keadaan seseorang tersebut.Bahkan meme bisa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya mengkritik, menyindir,renungan, motivasi, lelucon bahkan ejekan.Adapun beberapa subjek tentang meme yaitu tentang ekonomi, sosialbudaya, agama, percintaan dan politik. Misalkan tentang subjek percintaan yangmembahas masalah cinta seperti kasmaran, kegalauan, kegelisahan, kepercayaan,kasih sayang yang dirangkum dalam bentuk meme. Kita tahu meme merupakantulisan bergambar, jadi meme percintaan tersebut hanyalah sebuah simbol kataatau gambar yang mempunyai makna yang luas. Meme percintaan memang palingbanyak beredar di media sosial Instagram. Penggunanya dapat menggunakanmeme tersebut jika dalam kondisi yang sedang bermasalah atau bahagia adikan masalahnya tuntas atau malah kandas.memetersebutbisa

25Dalam kehidupan sehari-hari orang yang melihat orang lain menggunakanmeme tersebut sudah bisa dibayangkan orang tersebut dalam keadaan galau,kasmaran, butuh perhatian, butuh kasih sayang, tergantung kata atau gambarmeme yang digunakan.2.4.1 Fungsi MemeMeme merupakan tulisan bergambar lucu yang sifatnya mengambarkan dirisendiri atau orang lain, selain itu meme juga memiliki fungsi secara umum yakniberfungsi untuk mengkritik, menyindir, memberi motivasi, memberikan renungan,ejekan, lelucon semata, menyadarkan orang bahwa dirinya belum tentu selalubenar, membedakan baik dan buruk, ajang curhat, pencitraan diri seseorang dan,politik.2.5 Gaya Bahasa dalam MemeSudah dijelaskan di atas bahwa gaya bahasa merupakan bahasa indah yangdipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan sertamemperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yanglebih umum, sekaligus sebagai style dalam berkomunikasi. Maka gaya bahasadalam penelitian ini yaitu meneliti style bahasa yang digunakan dalam memeberupa jenis gaya bahasa yang digunakan dan makna bahasa tersebut. Memesudah dijelaskan diatas merupakan tulisan bergambar yang sifatnya lucu jikamenggunakan gaya bahasa yang tepat.Gaya bahasa dalam meme bervasiasi, ada yang sifatnya menyindir, memberimotivasi, kritikan, plesetan, politik, agama, percintaan, dsb. Namun perludiketahui bahwa meme tidak hanya bersifat lucu, tapi bisa juga membuat orang

26merasa tersindir, sebab meme digunakan tepat dengan gaya bahasanya. Maknayang terkandung dalam meme tidak lepas dari gaya bahasa yang digunakan, jikagaya bahasa kurang tepat, maka meme yang dihasilkan terasa hambar, tidak lucudan tidak bermakna.Pada penelitian ini peneliti menggunakan gaya bahasa sebagai teorimenentukan jenis gaya bahasa yang tepat untuk meme dan makna bahasa memeyang digunakan. Kedua teori tersebut sangat berhubungan, sebab jenis gayabahasa yang digunakan meme pasti memiliki makna yang berbeda, beda jenisgaya bahasa maka berbeda pula makna bahasa meme tersebut.

Struktur sebuah kalimat dapar dijadikan landasan untuk menciptakan gaya bahasa. Yang dimaksud dengan struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana tempat sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat tersebut. Ada kalimat yang bersifat