Transcription

PIDATOPRESIDENREPUBLIKINDONESIADALAM RANGKAHUT KE-76 RI

PIDATOPRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPADA SIDANG TAHUNANMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYATREPUBLIK INDONESIADANSIDANG BERSAMADEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIADANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIADALAM RANGKA HUT KE-76PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIAJAKARTA, 16 AGUSTUS 2021KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDENREPUBLIK INDONESIABismillaahirrahmaanirrahiim,Assalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,Selamat Pagi,Salam Sejahtera bagi kita semua,Om Swastyastu,Namo Buddhaya,Salam Kebajikan.1

Yang saya hormati, Wakil Presiden RepublikIndonesia, Bapak Profesor K.H. Ma’ruf Amin besertaIbu Wury Estu Ma’ruf Amin;Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota MPR Republik Indonesia;Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota DPR Republik Indonesia;Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota DPD Republik Indonesia;Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, danpara Anggota Lembaga-Lembaga Negara;Yang saya hormati, Ibu Hajah MegawatiSoekarnoputri, Presiden Republik Indonesia Kelima;Yang saya hormati, Bapak Susilo BambangYudhoyono, Presiden Republik Indonesia Keenam;Yang saya hormati Bapak Try Sutrisno dan BapakHamzah Haz;Yang saya hormati Bapak Muhammad Jusuf Kallabeserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla;Yang saya hormati Bapak Boediono beserta IbuHerawati Boediono;Yang saya hormati Ibu Hajah Shinta NuriyahAbdurrahman Wahid;Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta BesarNegara-Negara Sahabat dan para Pimpinan PerwakilanBadan dan Organisasi Internasional;2

Yang saya hormati para Menteri Kabinet IndonesiaMaju serta Panglima TNI dan Kapolri;Yang saya hormati, para Ketua Umum PartaiPolitik,Yang saya hormati hadirin, Saudara-Saudarase-Bangsa dan se-Tanah Air,Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalaubisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyakhal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar,tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, diamenginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapisekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi inimenerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, danmenguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masadepan.Pandemi itu seperti kawah candradimuka yangmenguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah.Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita,beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untukmenghadapi dan mengelolanya. Semua pilar kehidupankita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan,kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dankecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah.Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yangtidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikankepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaikidiri juga diajarkan kepada kita. Tatkala ujian itu terasa3

semakin berat, asahannya juga semakin meningkat.Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yangkokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggangpertandingan.Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa danse-Tanah Air,Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melaluietape-etape ujian yang berat. Alhamdulillah kita berhasilmelampauinya. Kemerdekaan Republik Indonesiabukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapikita rebut melalui perjuangan di semua medan. Perangrakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua linidikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagaibangsa yang merdeka.Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalamperjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasilkita lampaui. Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial,fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia.Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligusjuga membawa perbaikan dalam kehidupan kita.Pandemi Covid-19 telah memacu kita untukberubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkankebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobosketidakmungkinan. Kita dipaksa untuk membangunnormalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggaptabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidakbersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalahkebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari4

rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapatdan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baruyang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu.Di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini,karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah,dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakanfondasi untuk membangun Indonesia Maju. Kita telahberusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era RevolusiIndustri 4.0 ini, agar bisa bekerja lebih efektif, lebihefisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalamkeseharian kehidupan kita.Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang sayahormati,Selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telahterjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku daninfrastruktur kesehatan kita, dan sekaligus penguatankelembagaan nasional kita. Kesadaran, partisipasi, dankegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa.Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintaslembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampaidengan desa, juga mengalami konsolidasi. Hal inimembuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesatdan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yangtinggi dalam pandemi.Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadapkesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan,5

memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadikesadaran baru. Gaya hidup sehat, menjaga kebersihanlingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makananyang bernutrisi, terasa semakin membudaya. Hal inimerupakan modal besar untuk menuju masyarakatyang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yangberkualitas.Kesadaran dan antusiasme masyarakat untukdivaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperolehpengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalahagenda bersama. Pandemi telah menguatkan institusisosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modalsosial kita. Jika ingin sehat, warga yang lain jugaharus sehat. Jika ada seseorang yang tertular Covid-19,maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya.Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehatadalah agenda bersama.Kapasitas kelembagaan negara dalam meresponspandemi juga semakin terkonsolidasi dan bekerjasemakin responsif. Kita tahu bahwa pandemi harusditangani secara cepat dan terkonsolidasi, denganmerujuk kepada data, ilmu pengetahuan dan teknologi.Kita juga paham bahwa praktik demokrasi, akuntabilitas,dan tata kelola yang baik harus dijunjung tinggi. Kerjasama antarlembaga, serta kepemimpinan yang responsifdan konsolidatif, menjadi kunci dalam menanganipandemi.6

Sejak awal pandemi, lembaga legislatif danlembaga pemeriksa memberikan dukungan kepadapemerintah untuk cepat mengonsolidasikan kekuatanfiskal. TNI, Polri, dan birokrasi dari tingkat nasionalsampai tingkat desa, terus bahu membahu dalammelakukan pendisiplinan protokol kesehatan, 3T,termasuk vaksinasi dan penyiapan fasilitas isolasiterpusat.Hampir semua Forkopimda bergerak terpadu dalammengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian.Manajemen lapangan dalam testing, tracing, treatmentdan vaksinasi, telah mengasah kepemimpinan di semualevel pemerintahan. Saya yakin, kapasitas respons kitadalam menghadapi ketidakpastian di bidang kesehatandan bidang-bidang lain juga semakin kokoh.Penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintahmaupun swasta juga mengalami peningkatan yangmenggembirakan. Layanan kesehatan di banyak daerahbertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahankapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya.Yang sangat mengharukan dan membanggakan adalahkerja keras dan kerja penuh pengabdian dari para dokter,perawat, dan tenaga kesehatan yang lain.Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alatkesehatan masih menjadi kelemahan serius yang haruskita pecahkan. Tetapi, pandemi telah mempercepatpengembangan industri farmasi dalam negeri, termasukpengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigenuntuk kesehatan. Ketersediaan dan keterjangkauan7

harga obat akan terus kita jamin, dan tidak ada toleransisedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkanmisi kemanusiaan dan kebangsaan ini.Selain itu, pemerintah bekerja keras mengerahkansemua sumber daya demi mengamankan pasokankebutuhan vaksin nasional. Namun, pada saat yangsama, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraanakses terhadap vaksin untuk semua bangsa. Sebab,perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jikaketidak adilan akses terhadap vaksin masih terjadi.Melalui diplomasi vaksin ini, kita telah menunjukkankepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk“ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang sayamuliakan,Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalammenangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatianterhadap agenda-agenda besar menuju IndonesiaMaju tidak berkurang sedikit pun. PengembanganSDM berkualitas tetap menjadi prioritas. Penyelesaianpembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik,untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukanIndonesia, terus diupayakan. Reformasi strukturaldalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yanginklusif dan berkelanjutan, tetap menjadi agenda utama.8

Pandemi telah mengajarkan kepada kita untukmencari titik keseimbangan antara gas dan rem,keseimbangan antara kepentingan kesehatan danperekonomian.Dalammengambilkeputusan,pemerintah harus terus merujuk kepada data, sertakepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.Pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahankeadaan, dari hari ke hari secara cermat.Tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secarakonsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harusdinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan.Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat,misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu,dengan merujuk kepada data terkini. Mungkin halini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubahubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidakkonsisten. Justru itulah yang harus kita lakukan, untukmenemukan kombinasi terbaik antara kepentingankesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat.Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi,maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengantantangan yang dihadapi.Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindariini membuat pemerintah harus memberikan bantuansosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal.Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, DiskonListrik, Subsidi Gaji, Bantuan Produktif Usaha Mikro,Bantuan Sosial Tunai, BLT Dana Desa, dan ProgramKartu Pra Kerja juga terus ditingkatkan. Subsidi Kuota9

Internet untuk daerah-daerah PPKM juga semaksimalmungkin diberikan kepada tenaga kependidikan, murid,mahasiswa, guru, dan dosen.Yang lebih utama dan merupakan solusiperekonomian yang berkelanjutan, pemerintahmemastikan agar masyarakat bisa memperolehpekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomiannasional. Pandemi memang telah banyak menghambatlaju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak bolehmenghambat proses reformasi struktural perekonomiankita.Struktur ekonomi kita yang selama ini lebih dari55% dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga,harus terus kita alihkan menjadi lebih produktif denganmendorong hilirisasi, investasi dan ekspor. Fokuspemerintah adalah menciptakan sebanyak mungkinlapangan kerja baru yang berkualitas. ImplementasiUndang-Undang Cipta Kerja terus kita percepat.Minggu yang lalu pemerintah telah meluncurkan OSS,Online Single Submission, yang sangat mempermudahsemua level dan jenis usaha, apalagi bagi jenisjenis usaha yang berisiko rendah. Urusan perizinan,pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebihcepat, lebih transparan, dan lebih mudah. Kesempatanini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untukmengembangkan usahanya.Pada periode Januari sampai Juni 2021, RealisasiInvestasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migasdan jasa keuangan, sedikitnya Rp442,8 triliun, dengan10

rincian 51,5% di Luar Jawa, dan 48,5% di Jawa. Investasiini menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia.Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kitaharapkan bisa memenuhi target Rp900 triliun, sertamenciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkanperekonomian secara lebih signifikan.Perkembangan investasi harus menjadi bagianterintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yanginklusif dan berkeadilan. Peningkatan kelas pengusahaUMKM menjadi agenda utama. Berbagai kemudahandisiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasukkemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepatmasuk dalam rantai pasok global. Hal ini diharapkandapat meningkatkan daya saing produk UMKM, sertameningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomimasyarakat.Ekosistem investasi dan kolaborasi di duniausaha ini juga dimaksudkan untuk memperkuatperkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi,khususnya ke arah Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biruyang berkelanjutan. Perkembangan sektor pangan teruskita upayakan untuk membangun kemandirian pangan.Transformasi menuju energi baru dan terbarukan,serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau,akan menjadi perubahan penting dalam perekonomiankita. Konsolidasi kekuatan riset nasional terusdiupayakan, agar sejalan dengan agenda pembangunannasional. Sinergi dunia pendidikan dengan industridan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat11

melalui Program Merdeka Belajar. Hal ini diharapkanmengakselerasi kualitas SDM nasional, dan sekaligusmeningkatkan daya saing industri dan produk dalamnegeri.Perluasan akses pasar bagi produk-produk dalamnegeri menjadi perhatian serius pemerintah. Program“Bangga Buatan Indonesia” terus kita gencarkan, sembarimeningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisiglobal. Pemerintah terus mendorong pengembanganekosistem ekonomi digital untuk meningkatkanproduktivitas masyarakat. Digitalisasi UMKM yangmasuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasarjumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus tahunini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22% daritotal UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasiperdagangan elektronik. Partisipasi dalam ekonomidigital ini sangat penting karena potensinya yang sangatbesar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantaipasok global. Tahun 2020, nilai transaksi perdagangandigital Indonesia mencapai lebih dari Rp253 triliun.Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp330,7triliun di tahun 2021.Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa danse-Tanah Air,Pandemi Covid-19 juga memberikan hikmahkepada bangsa Indonesia bahwa krisis menuntutkonsolidasi kekuatan negara untuk melayani rakyat,meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meraih12

Indonesia Maju yang kita cita-citakan. Dukungan semuapihak, utamanya Lembaga-lembaga Negara, menempatiposisi sentral. Kerja cerdas dan sinergitas antar-lembaganegara menjadi salah satu kunci utama untuk bisa gesitmerespons perubahan yang terjadi di masa mendatang.Keseimbangan dan saling kontrol antar-lembaganegara sangatlah penting dalam sistem ketatanegaraankita. Tetapi, kerja sama, sinergi, serta kerelaan untukberbagi beban dan tanggung jawab, justru lebih utamadalam menghadapi pandemi. Saya mengucapkanterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lembagalembaga Negara, juga kepada Bank Indonesia, OtoritasJasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, KomisiPemberantasan Korupsi, dan Ombudsman RepublikIndonesia, termasuk Komisi Pemilihan Umum danBadan Pengawas Pemilihan Umum, atas dukungannyayang konsisten dan produktif selama ini.Saya mengapresiasi para anggota MPR RI,dengan Program Empat Pilarnya, yang terus konsistenmemperkokoh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI,dan Bhinneka Tunggal Ika. Agenda MPR untukmengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-pokokHaluan Negara juga perlu diapresiasi untuk melandasipembangunan Indonesia yang berkelanjutan lintaskepemimpinan.Menghadapi pandemi yang membutuhkanpenanganan yang luar biasa, DPR RI bersamapemerintah juga telah bekerja keras dan bersinergi untukmembangun fondasi hukum bagi penanganan Covid-19.13

Selain penanganan masalah kesehatan, DPR bersamapemerintah berhasil menyelesaikan UU Cipta Kerja,yang merupakan omnibus law pertama di Indonesia,yang menjadi pilar utama reformasi struktural di negarakita. Selain itu, dengan berbagai macam inovasi, DPRterus melakukan penjaringan aspirasi masyarakatdan menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaanprogram-program pemerintah.DPD RI juga terlibat aktif dalam pembahasanRancangan Undang-Undang, termasuk terkait dengankebijakan anggaran, serta melakukan pengawasan,utamanya terhadap pelayanan publik dan pelaksanaanUU tentang Desa. Peran ini memberikan kontribusidalam ketepatan penanganan pandemi dan sekaligusdalam perbaikan kelembagaan pemerintahan daerah kedepan.Di tengah kebutuhan pemerintah untuk bertindakcepat menyelamatkan masyarakat dari pandemi, peranpemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI juga telahdilakukan beberapa penyesuaian. Situasi pandemi bukansituasi normal, dan tidak bisa diperiksa dengan standarsituasi normal. Yang utama adalah menyelamatkanrakyat. Menyelamatkan rakyat adalah hukum tertinggidalam bernegara. Inovasi BPK untuk mewujudkanAkuntabilitas untuk Semua di negara kita patut untukdihargai. Saya mengapresiasi upaya-upaya BPK untukmemberikan informasi temuan pemeriksaan agarditindaklanjuti oleh pemerintah, baik di pusat maupundi daerah.14

Walaupun di era pandemi, kecepatan kerja dalampelayanan peradilan juga tidak bisa ditunda, bahkanharus dipercepat. Proses administrasi dan persidanganperkara di Mahkamah Agung secara elektronik telahmampu mempercepat penanganan perkara. Bahkan,dengan adanya aplikasi peradilan-elektronik, e-Court,telah mempermudah dan meningkatkan jumlah perkarayang dibawa ke pengadilan.Demikian pula halnya dengan MahkamahKonstitusi, yang juga menggelar persidangan melaluidaring. Munculnya banyak permohonan keadilan yangterkait dengan undang-undang dan juga perkara Pilkada,tetap membuat MK mampu menyelesaikan perkaratepat waktu. Keberadaan Sistem Peradilan BerbasisElektronik telah memfasilitasi terselenggaranya layananpublik secara cepat, transparan, dan akuntabel.Komisi Yudisial juga harus tetap produktif diera pandemi, baik dalam seleksi Calon Hakim Agung,menangani laporan masyarakat, pemantauan perkarapersidangan, serta pelanggaran kode etik hakim. Dengankerja keras dan inovasi yang dilakukan, KY telahberhasil meningkatkan kinerjanya di tengah pandemiCovid-19 ini.Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian yangsaya hormati,Pandemi telah mengingatkan kepada kita untukpeduli kepada sesama. Penyakit yang diderita olehseseorang akan menjadi penyakit bagi semuanya.15

Penyelesaian pribadi tidak akan pernah menjadi solusi.Penyelesaian bersama menjadi satu-satunya cara.Dengan budaya yang selalu saling peduli dan salingberbagi, masalah yang berat ini bisa lebih mudahterselesaikan.Mari kita pegang teguh nilai-nilai toleransi,Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasiladalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelahini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doapengharapan yang tulus. Kita jaga kesehatan kita,disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta salingmenjaga dan saling membantu. Tidak ada orang yangbisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih adayang menderitanya.Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan,kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemiCovid-19 ini. Saya juga menyadari, begitu banyakkritikan kepada pemerintah, terutama terhadap halhal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yangmembangun itu sangat penting, dan selalu kita jawabdengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimanayang diharapkan rakyat. Terima kasih untuk seluruhanak bangsa yang telah menjadi bagian dari warganegara yang aktif, dan terus ikut membangun budayademokrasi.Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, yangmenjadi semboyan Bulan Kemerdekaan pada tahun ini,hanya bisa diraih dengan sikap terbuka dan siap berubahmenghadapi dunia yang penuh disrupsi. Indonesia16

Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jikakita semua bahu-membahu dan saling bergandengtangan dalam satu tujuan. Kita harus tangguh dalammenghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kitahadapi dan kita harus terus tumbuh dalam menggapaicita-cita bangsa.Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,senantiasa meridai dan mempermudah upaya bangsaIndonesia, dalam meraih Indonesia Maju yang kita citacitakan.Dirgahayu Republik Indonesia!Dirgahayu Negeri Pancasila!Merdeka!Terima kasih,Wassalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,Om Shanti Shanti Shanti Om,Namo Buddhaya.Jakarta, 16 Agustus 2021PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAJOKO WIDODO17

18

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA HUT KE-76 RI. JAKARTA, 16 AGUSTUS 2021 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA . Negara-Negara Sahabat dan para Pimpinan Perwakilan Badan dan Organisasi Internasional; 3 Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia